jpnn.com, JAKARTA - Aksi pengepungan yang dilakukan sejumlah elemen ormas di markas Lembaga Bantuan Hukum atau kantor LBH Jakarta, Minggu (17/9) malam, diduga gara-gara informasi sesat alias hoaks di media sosial.
Informasi itu menyebutkan bahwa akan ada diskusi soal PKI dan ideologi komunisme. "Itu tadi isu yang berkembang, kadang-kadang di medsos hoaks. Itu yang dijabarkan oleh orang-orang yang hanya menerima informasi sepihak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di kantornya, Senin (18/9).
BACA JUGA: Jangan Provokasi Masyarakat, Stop Bahas Tragedi 65
Menurut Idham, individu-individu tersebut kemudian berkelompok dan menggelar pengepungan di kantor LBH Jakarta. "Mereka berkumpul, kemudian berusaha untuk melakukan tindakan-tindakan anarkistis," kata Idham.
Saat disinggung apakah ada pihak yang memprakarsai informasi hoaks itu untuk menjadi gerakan, Idham mengaku belum mendapatkan bukti. Namun, Idham menegaskan, penyelidikan akan mengarah ke sana.
BACA JUGA: 5 Polisi Terluka Dalam Insiden di Kantor LBH Jakarta
"Kami belum sampai ke sana. Kami lagi melakukan pemeriksaan kepada teman-teman yang 22 orang yang diamankan tadi malam," tandas Idham. (mg4/jpnn)
BACA JUGA: 22 Orang Ditangkap terkait Pengepungan Kantor LBH Jakarta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor LBH Dikepung Massa, Melanie Subono Ikut Terjebak
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga