jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengaku sangat geram dengan tiga anggotanya yang baru-baru ini ditangkap TNI karena terlibat narkoba.
Kapolda menyatakan tidak akan mentolerir ketiga anggotanya tersebut karena telah menurunkan martabat kepolisian.
BACA JUGA: Kejati Sumut Ciduk Seorang Pengacara di Pasar Malam
Katanya, ketiga oknum masing-masing Brigadir SEN (32), Brigadir Sis (32), dan Brigadir ZS (32), pasti akan menjalani hukuman.
“Mereka menurunkan harkat dan martabat insitusi kepolisian. Di saat rekan lain disiplin, mereka malah sebaliknya dan itu tidak akan kami tolerir,” tegas Paulus di Medan, Kamis (8/2).
BACA JUGA: Sengaja Gimbal Rambut untuk Tempat Menyimpan Sabu
Diutarakan dia, ada tiga tahapan yang akan dijalani mereka yang terlibat narkoba. Pertama, akan dikenakan sanksi disiplin.
Kedua, akan menjalani sidang etika dimana Propam akan turun tangan melakukan pemeriksaan. Berikutnya, akan menjalani proses hukum.
BACA JUGA: Sungai Meluap, Lahan Persawahan Tersapu Banjir di Desa Meat
“Sejauh ini mereka masih sebagai pengguna. Namun, tidak pernah membantu dan toleransi bagi mereka yang seperti itu,” cetus mantan Kapolda Papua ini.
Ia menambahkan, penangkapan ketiga personel kepolisian itu karena sudah ada kerja sama antara TNI dan Polri dalam mengawasi sesama anggota di lapangan.
“Sudah ada komitmen yang dibangun antara Polri dan TNI, bagaimana semua anggota tidak lagi terlibat dalam jaringan peredaran narkoba,” tukasnya.
Diketahui, tiga oknum anggota polisi tersebut tertangkap ketika asik berpesta narkoba jenis sabu bersama seorang warga sipil di sebuah rumah Dusun Lima Desa Padang Maninjau, Kec. Aek Kuo, Kab. Labuhanbatu Utara, Selasa (6/2/2018) lalu.
Keempatnya diamankan tim gabungan Intel TNI dari Intel Korem 022/PT dan Intel Kodim 0208/LB yang mendapatkan aduan dari masyarakat.
Dari penangkapan itu, tim gabungan TNI turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 paket sabu seberat 0,31 gram, 6 handphone berbagai merk, 2 gulung foil, 1 lembar kertas foil, 4 alat isap, uang tunai Rp14.200, 1 bungkus rokok, 4 buah dompet, 1 buah gunting, 13 mancis, 14 buah pipet, 1 masker ,1 lembar bon belanja, 30 bungkus plastik klip, 1 buah tempat Memory Card, 1 buah mobil Toyota Inova warna hitam BK 1531 YU, 1 buah korek kuping dan 1 unit sepeda motor Kawasaki KLX tanpa plat. (fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Gunakan Helikopter Pantau Lokasi Banjir di Sumut
Redaktur & Reporter : Budi