jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri meminta agar umat Islam di beberapa wilayah untuk tidak melaksanakan salat Idulfitri di lapangan terbuka.
Hal itu guna mengantisipasi aksi tak terduga dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Menurut Kapolda, larangan tersebut hanya berlaku bagi lima kabupaten yang memiliki basis kelompok kriminal bersenjata.
"Ada 28 kabupaten, satu kota, tetapi hanya lima daerah yang ada basis KKB sehingga rawan apabila dilakukan salat secara terbuka di lapangan," kata dia.
Mathius telah memerintahkan kepada para kapolres untuk membangun komunikasi dengan para tokoh agama yang ada di daerah khususnya di lima kabupaten basis KKB.
"Pastinya risikonya para kapolres sudah tahu, jadi saya telah ingatkan untuk bangun komunikasi dengan para ulama di sana," terang dia.
Mathius menyebutkan lima daerah yangmemiliki basis KKB ialah Kabupatem Pegunungan Bintang, Nduga, Yahukimo, Puncak, dan Intan Jaya.
Diberitakan sebelumnya, KKB dalam sepekan terakhir telah melakukan berbagai aksi penembakan baik di Puncak, Pegunungan Bintang, Nduga, dan Puncak Jaya.
H-1 jelang Idulfitri, KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang menyerang aparat gabungan yang sedang menjalankan pengamanan di sebuah gereja.
Dalam insiden itu, Bripda Vanny Putra Perdana anggota Satgas Damai Cartenz mengalami luka tembak di pinggang.
Sementara itu, Pratu Willy John Satgas Kodim Yonif 431/SSP kena luka tembak di kaki. (mcr30/JPNN)
BACA JUGA: Pengakuan Mbak KUR, Si Janda Muda Perusak Bangsa
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI dan Polri Kompak Menjaga Kamtibmas Papua Barat Jelang Lebaran
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji