jpnn.com, BINJAI - Kapolres Binjai, Sumatera Utara, AKBP Nugroho Tri Nuryanto meminta maaf kepada masyarakat atas konten yang menyinggung Reuni Akbar 212 di akun resmi Polres Binjai di media sosial Instagram.
Unggahan yang dinilai menimbulkan pro da kontra itu sempat membuat jagat maya heboh.
BACA JUGA: Berita Duka, Alex Isnaudin Meninggal Dunia, Jasadnya Ditemukan di Dasar Danau
Dalam unggahan akun @tribataresbinjai itu berbunyi ‘Tujuan Tersembunyi Reuni 212’ sebagai judul.
Kemudian di bagian bawah tertulis, “Gerakan Reuni 212 berusaha menggerakkan masyarakat kelas menengah dan bawah untuk berupaya menggulingkan pemerintah dengan cara-cara serupa Hizbut Tahrir di Suriah”
BACA JUGA: Anak Tepergok Berbuat Terlarang, Wakil Bupati Ini Cuma Bilang Begini
Di bawah kutipan tersebut tertera nama Alwi Shihab. Terdapat juga sebuah gambar aksi 212 di Monas beberapa waktu lalu.
Konten tersebut diunggah Sabtu (23/11) dan langsung viral. Setelah heboh, konten sempat dihapus dan akun dinonaktifkan. Banyak yang menyesalkan unggahan itu datang dari akun resmi Kepolisian Resort Binjai.
BACA JUGA: Respons Terbaru Menko Polhukam Mahfud MD Atas Rencana Reuni Akbar 212
Melihat situasi yang memanas, Kapolres Binjai AKBP Nugroho Tri Nuryanto meminta maaf dan mengadakan pertemuan dengan beberapa tokoh agama di Mapolres Binjai, Rabu (27/11).
Dia tak membantah semua itu ulah anggotanya. “Saya sebagai Kapolres Binjai atas nama anggota saya dan seluruh kesatuan Polres minta maaf. Karena sudah terjadi keteledoran anggota saya dalam mengunggah hal-hal yang sifatnya sensitif untuk agama,” ujarnya.
Nugroho mengungkapkan kronologis kejadian tersebut yang merupakan kelalaian anggotanya. “Awal kejadianya, kemarin Sabtu (23/11/2019) anggota saya, istilahnya PHL (pekerja harian lepas) di bidang Humas, melihat berita-berita di internet di situ dia langsung share (postingan itu), tanpa mengonfirmasi ke Kasubag Humas atau ke saya,” bebernya.
Dan, begitu sadar unggahan itu memicu konflik sosial, akhirnya berinisiatif bersilaturahmi dengan tokoh agama, untuk melakukan tabayun alias crosscheck.
Nugroho menegaskan, pihaknya sama sekali tidak memiliki niat untuk menggunggah konten tersebut.
Dia bersyukur persoalan ini dapat diselesaikan. “Alhamdulillah semua sudah terselesaikan dengan baik. Untuk ke depannya sebagai masukan kepada kami khususnya Polres Binjai jangan sampai berita yang belum tentu benar langsung di share, jangan sampai jadi berita hoaks atau fitnah,” jelasnya.
Dia pun berjanji akan menindak tegas anggotanya yang teledor. Sementara untuk akun yang sempat dinonaktifkan, Nugroho mengatakan akan segera diaktifkan.
“Ya (diaktifkan kembali), karena Instagram itu tujuannya untuk memberikan pesan Kamtimbmas kepada masyarakat,” pungkasnya. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi