Kapolres: Istri-istri Aktif Dalam Gerakan Ini

Senin, 28 Maret 2016 – 20:27 WIB
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Untuk penegakkan hukum dan pemberantasan narkoba, Polri menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat di seluruh daerah dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada. Bahkan di wilayah Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah, istri-istri polisi juga ambil bagian melancarkan sosialisasi bahaya narkoba.

“Seluruh jajaran Polri di daerah tingkat dua diperintahkan aktif memberantas narkoba. Karena itu, Polres Lamandau melibatkan istri-istri polisi yang tergabung dalam Bhayangkari,” kata Kapolres Lamandau AKBP Johanes Siboro, dalam rilisnya, Senin (28/3).

BACA JUGA: Menikmati Tiramisu Resep Original

Menurut Johanes Siboro, jumlah masyarakat terdampak narkoba meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir sehingga perlu pemberantasan sekaligus pencegahan agar tidak semakin meluas.

“Mengutip data BNN, pada akhir tahun 2015 ada sekitar 5,2 juta pengguna dan pengedar narkoba,” ujarnya.

BACA JUGA: Duh, Lahan Pertanian di Jatim Makin Minim

Sedangkan untuk Kabupaten Lamandau lanjutnya, jumlah terdampak narkoba juga naik signifikan dari lima kasus pada 2014 menjadi 25 kasus pada 2015 melibatkan kalangan remaja, dewasa bahkan aparat penegak hukum.

“Oleh karena itu, kekuatan keluarga untuk menjaga dan membentengi seluruh anggota keluarga sangat diperlukan. Sebab narkoba tidak hanya menyasar anak-anak dan orang yang berpendidikan, tetapi juga orang dewasa dan berpendidikan tinggi,” imbuh Johanes.

BACA JUGA: Arus Balik Libur Paskah, Tol Cipali Diklaim Lancar Jaya

Dia menjelaskan partisipasi aktif pencegahan dan penggunaan narkoba yang diperankan Bhayangkari Polres Lamandau antara lain menggelar talkshow "Bhayangkari Berperan Serta Dalam Menciptakan Keluarga Sehat Tanpa Narkoba di Polres Lamandau."

Ketua Bhayangkari Polres Lamandau ibu Denny Siboro menambahkan pihaknya sangat prihatin terhadap dampak narkoba yang semakin meluas, sehingga diperlukan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebarannya melalui keluarga.

“Kita harus menyelamatkan generasi muda, khususnya di Kabupaten Lamandau, dengan memberikan edukasi dan pengetahuan mengenai dampak negatif narkoba. Kami sebagai ibu-ibu juga mendukung perang terhadap narkoba," tegasnya.

Pada setiap talkshow lanjutnya, hadir seluruh anggota Bhayangkari, jajaran Polres, jajaran pejabat kabupaten, ibu-ibu perwakilan dari beberapa organisasi wanita, serta perwakilan murid SMA se Kabupaten Lamandau.

Pembicara dalam talkshow ujar Denny, antara lain Kasat Narkoba Polres Lamandau AKP Hendry, dr Farida Manurung, dan pemain sinetron Jerry Intveld.

“Kami sengaja menghadirkan Jerry Intveld setiap talkshow karena dia dulu pernah coba-coba menggunakan narkoba namun berhasil menghindarinya dan sukses dalam karier keartisannya. Jerry hadir guna berbagi pengalaman mengenai bahaya dan dampak buruk narkoba kepada generasi muda,” katanya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wika Raih Proyek Pembangunan Pabrik Minyak Goreng 600 Ribu Ton


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler