jpnn.com, JAKARTA - Pascakerusuhan di Jalan Petamburan, Jalan KS Tubun serta Slipi, Polres Jakarta Barat meringkus 183 tersangka. Ratusan tersangka tersebut berasal dari beberapa daerah.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa busur, golok, ketapel, petasan, bambu runcing, batu, bom molotov serta uang tunai.
BACA JUGA: Pengamat Apresiasi Kesigapan TNI - Polri Mengatasi Perusuh
“Dari penangkapan di TKP Petamburan, kami peroleh beberapa alat bukti berupa senjata tajam, busur, bom molotov, bambu runcing dan petasan. Ini sudah dipersiapkan untuk melawan aparat dan pihak kepolisian serta menciptakan kerusuhan,” ungkap Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi, Kamis (23/5).
Hengki berpendapat, dalam hal menyampaikan pendapat di muka umum tidak seharusnya menggunakan senjata tajam, bom molotov serta lainnya. Hal itu membuktikan bahwa ini ada unsur kesengajaan untuk menyerang aparat dan membuat kerusuhan.
BACA JUGA: Empat Perusuh Aksi 21 dan 22 Mei Positif Narkoba
BACA JUGA: Polisi Jerat 300 Tersangka Kerusuhan, Ada Preman Bayaran Tanah Abang
Pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap barang bukti yang disita dari para tersangka.
BACA JUGA: Mobil Gerindra Angkut Batu Perusuh? Begini Kata Andre Rosiade
“Nanti busur akan kita bawa ke laboratorium forensik. Karena berdasarkan informasi intelijen sebelum ini digunakan dicelupkan ke dalam zat tertentu. Lalu bom molotov zatnya pun kami akan cek dalam isinya seperti apa. Sehingga menambah daya ledak, lebih lama, jadi (apinya) melekatnya lebih lama. Itu kami akan cek, ” tegasnya.
Ia mengatakan, saat melakukan pengamanan kerusuhan, pihaknya didukung oleh masyarakat juga termasuk ulama. Bahkan pihaknya bersama imam besar FPI Jakarta bersama menghalau kerusuhan.
Hengki menduga kerusuhan yang terjadi di wilayah hukumnya dimungkinkan ada pihak ketiga yang berusaha menyusup.
“Seperti kemarin ada yang mengaku santri, kita lihat tampangnya. Ternyata seperti ini yang ngaku santri, sebagian besar memiliki tato,” kata Hengki sambil menunjuk ke arah tersangka yang badannya bertato.
BACA JUGA: Empat Perusuh Aksi 21 dan 22 Mei Positif Narkoba
Selain menyita barang bukti berupa sajam, bom molotov dan lainnya, aparat juga mendapati satu unit handy talky (HT) berstiker Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari pelaku kerusuhan di Asrama Polri Petamburan, Jakarta Barat.
Dalam stiker PKS tersebut turut memuat angka 8 yang menjadi nomor urut PKS dalam Pemilu 2019 serta slogan bertuliskan Ayo Lebih Baik. Adapun bagian yang ditempeli stiker PKS tersebut hanya di bagian atas HT itu saja.
Saat ditanya adanya keterlibatan partai politik tertentu, Hengki mangaku belum bisa memastikan apakah ada keterlibatan partai politik dalam kerusuhan tersebut atau tidak. “Masih kami dalami, berkesinambungan, nanti konstruksinya seperti apa,” terang Hengki. (jpc/jpnn)
Simak ini dia videonya:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahnil Anzar: Banyak Ditemukan Proyektil Peluru Tajam, Polisi Melanggar HAM
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti