Kapolres Perintahkan Tembak Jambret di Tempat

Senin, 06 Agustus 2018 – 14:52 WIB
Pistol. Ilustrasi: YouTube

jpnn.com, GRESIK - Polres Gresik memastikan tidak ada ampun bagi para penjahat jalanan seperti jambret.

Ketahuan beraksi atau tertangkap, tembak saja di tempat. Itu merupakan perintah Kapolres AKBP Wahyu Sri Bintoro.

BACA JUGA: Pertahankan Tas dari Jambret, Ibu Terjungkal dari Motor

''Seluruh anggota sudah saya perintahkan agar pelaku ditembak di tempat,'' tegasnya.

Instruksi tegas itu telah disampaikan ke seluruh anggota Polres Gresik maupun polsek-polsek jajaran.

BACA JUGA: Para Ibu Stres Banyak Jambret Berkeliaran

Penjambretan bertubi-tubi terjadi sejak perempuan bernama Sarofah Listiani diserang di Jalan Raya KIG Selatan pada Jumat (20/7).

Warga Jalan Denpasar itu kehilangan tas yang berisi uang dan handphone (HP). Pelakunya kabur ke arah Surabaya.

BACA JUGA: Ingat! Jangan Main HP di Jalan

Sebab, tas Sarofah ditemukan di kawasan Romokalisari. Arah ke Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Berikutnya, dua remaja menjadi korban bandit di Jalan Samanhudi. Mereka adalah Dina Rizkiana dan Dina Agustin. Keduanya terluka. Dua kejadian sadis itu sudah mem­buat warga Kota Santri waswas.

Satu kasus belum terungkap, muncul kejadian lain. Kamis (2/8) seorang ibu dijambret di Jalan Kalitutup. Sayangnya, identitas korban yang hendak menuju Pasar Kota Gresik itu belum diketahui. Dia pergi begitu tasnya dirampas pelaku. ''Tidak ada laporan,'' jelas Kanitreskrim Polsek Gresik Kota Ipda Yoyok Mardi.

Meski demikian, polisi tetap menyelidikinya. Anggota reskrim disebar untuk mencari jejak pelaku. ''Kami tetap bergerak. Banyak warga yang resah,'' tutur mantan Kanitreskrim Polsek Manyar tersebut.

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menyatakan juga telah mengerahkan anggota reserse mobil (resmob). Seluruh personel diterjunkan.

''Harus ditangkap semua,'' tegasnya.

Alumnus Akpol 2009 tersebut mengakui, kejahatan jalanan memang sedang marak. Karena itu, pengamanan wilayah semakin diperketat.

Anggota polsek maupun polres menggencarkan patroli rutin. ''Di seluruh wilayah,'' jelasnya.

Mengapa harus menyebar dan meningkatkan patroli? Menurut Andaru, titik rawan kejahatan sudah semakin samar-samar. Pelaku bisa beraksi di mana saja.

Kapan saja. Patroli wilayah diperluas untuk mempersempit ruang gerak pelaku. ''Perintah Kapolres, tembak di tempat para pelaku,'' tuturnya.

Andaru memastikan anggotanya sudah bekerja keras di lapangan. Namun, pengungkapan tindak kejahatan jalanan memang butuh waktu.

Tidak bisa satu atau dua hari. ''Doakan segera tertangkap,'' papar polisi dengan tiga balok di pundak tersebut. (adi/c15/roz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelar! Jambret di 20 Lokasi Terjebak di Kemacetan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler