Kapolrestabes Semarang Belum Pastikan Jasad Terbakar Dimutilasi

Selasa, 13 September 2022 – 22:47 WIB
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menunjukkan plat nomor merah H 9799 RA di lokasi kejadian. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Polisi belum bisa memastikan mayat yang ditemukan di kawasan Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, merupakan korban mutilasi.

Beberapa bagian tubuh mayat laki-laki itu hilang.

BACA JUGA: Keluarga Belum Percaya Mayat yang Terbakar Adalah PNS Iwan Budi

"Nanti menunggu hasil laboratorium forensik," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Selasa.

Termasuk, kata dia, kemungkinan kaitan temuan pisau di lokasi penemuan mayat dengan bagian tubuh yang hilang.

BACA JUGA: Pesan Tegas Brigjen Tatang Subarna buat Effendi Simbolon: Awas, Jangan Main-Main Sama TNI

Adapun kondisi jasad terbakar yang ditemukan di kawasan Marina tersebut diketahui tanpa kepala, kedua tangan, serta kaki kanan.

Irwan juga menyebut terdapat beberapa dugaan yang menjadi penyebab hilangnya anggota tubuh tersebut.

BACA JUGA: Wartawan di Jatim Nyaris Tewas Seusai Menerima Paket, Waspadalah

"Penemuannya, kan, di tempat terbuka, kemungkinan bagian tubuh itu terbawa hewan liar bisa juga atau memang sengaja dihilangkan," katanya.

Dia menambahkan jika memang bagian tubuh tersebut dipotong dengan menggunakan pisau maka akan diketahui dalam proses pemeriksaan di laboratorium forensik tentang bekas potongan.

Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9).

Penemuan tersebut bermula dari temuan sepeda motor yang terbakar oleh salah seorang petugas penjaga lahan milik PT Family.

Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan pula komputer jinjing, papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.

Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi pengalihan aset. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler