Kapolri: 166 Ribu Personel Diturunkan dalam Operasi Lilin 2022

Jumat, 16 Desember 2022 – 14:17 WIB
Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo (tengah), memberikan keterangan pers kesiapan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12/2022). ANTARA/Laily Rahmawaty

jpnn.com - JAKARTA - Polri menggelar operasi yang diberi sandi Operasi Lilin 2022 untuk mengamankan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Operasi Lilin 2022 berlangsung 11 hari, mulai 22 atau 23 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023.

BACA JUGA: Catat, Ya! Ini Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2023

Jenderal bintang empat ini menyatakan pihaknya mengerahkan 166 ribu personel dalam Operasi Lilin 2022 itu.

"Saya kira secara menyeluruh 166.000 orang yang nanti akan diturunkan untuk melaksanakan kegiatan pengamanan di kepolisian disebut dengan Operasi Lilin," kata Kapolri dalam konferensi pers usai rapat koordinasi lintas sektor kementerian/lembaga dalam rangka persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/12).

BACA JUGA: Hendra Kurniawan Sebut Sidang Etik yang Memecatnya dari Polri Tidak Profesional

“Kami semua akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh rangkaian kegiatan dan aktivitas masyarakat di akhir tahun semuanya bisa berjalan dengan baik," kata Jenderal Listyo.

Selain kesiapan personel, Listyo juga memaparkan persiapan pos pelayanan, pos pengamanan, dan pos pelayanan terpadu yang didirikan selama pengamanan Nataru untuk mengantisipasi situasi di akhir tahun, termasuk intensitas bencana alam yang diprediksi terjadi, maupun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

BACA JUGA: Bareskrim Polri Turunkan Tim Ungkap Kasus Penyekapan Wali Kota Blitar, Pelaku Siap-Siap Saja

"Kemudian juga untuk memastikan agar masyarakat betul-betul bisa merasa aman dan nyaman, tentunya kami juga mendirikan posyan, pospam sampai dengan pos terpadu di mana di dalamnya lengkap seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama bekerja di lapangan," kata dia. 

Menurut dia, dari paparan selama rakor diperkirakan ada 44 juta masyarakat yang akan melakukan mobilitas. Dia mengatakan ini semua memerlukan kesiapan penanganan, saranan dan prasarana infrastruktur, sehingga masyarakat yang melaksanakan mobilitas bisa aman dan nyaman.

"Semua dibahas mulai dari bagaimana mempersiapkan infrastruktur jalan agar mudik akhir tahun bisa berjalan baik, seperti yang pada waktu dilaksanakan sebelum Hari Raya Idulfitri, dan mudah-mudahan kali ini bisa lebih baik," katanya.

Meski pemerintah menyatakan tidak ada pembatasan perayaan Natal dan Tahun Baru, dia mengingatkan masyarakat mengisi liburan, baik beribadah atau yang akan mudik libur Nataru mengikuti ketentuan-ketentuan PPKM tingkat 1 yang ditetapkan pemerintah.

"Namun demikian pascadari Natal dan Tahun Baru di waktu yang lalu terjadi kenaikan, sehingga kami mendorong masyarakat untuk melaksanakan dan mematuhi aturan-aturan yang diatur dalam PPKM tingkat 1," pungkas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler