jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman mengaku tak akan main-main dalam membersihkan internal Polri dari praktik suap dan pungutan liar. Salah satu prioritas Sutarman adalah memberihkan jajaran kepolisian yang menangani masalah lalu lintas dari pusat hingga daerah.
Ditemui usai salat Jumat di Mabes Polri, Sutarman mengaku sudah mengeluarkan instruksi agar tidak ada lagi pungutan-pungutan kepada masyarakat di luar ketentuan hukum yang berlaku. "Kalau masih ada ya kita tangkap, kita ganti semua. Ya begitu saja," katanya.
BACA JUGA: APBD DKI 2014 Belum Transparan, ICW Tagih Janji Jokowi
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu menegaskan, kalau sampai masih ada anggota kepolisian yang berani melakukan pungli dan suap dalam menangani lalu lintas maka atasannya harus bertanggungjawab. Itu berlaku mulai dari kepala sub unit, kepala sub direktorat, kepala bagian, wakil direktur hingga direktur lalu lintas di kepolisian daerah.
"Kita evaluasi dan evaluasinya seperti apa sedang kita bicarakan. Ya, yang harus bertanggungjawab kalau masih ada pungutan di luar (ketentuan) ya itu pejabatnya," katanya.
BACA JUGA: Kejagung Belum Tentukan Sikap Soal PK Sudjiono Timan
Seperti ramai diberitakan, Mabes Polri melakukan operasi tangkap tangan dan operasi senyap di lingkungan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur. Namun, saat dikonfirmasi tentang hal yang sebenarnya terjadi di dua polda itu justru Sutarman menjawab diplomatis. "Nggak ada yang terjadi," ujar bekas Kepala Bareskrim Polri ini.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Sayangkan Aktivis Pembela Capres Kehilangan Sikap Kritis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Kembali Bersihkan Toilet Meski Dikritik
Redaktur : Tim Redaksi