"Saya kira tidak ada perbedaan, semuanya hasil dari olah TKP (Tempat Kejadian Perkara)," tegas Kapolri kepada wartawan di sela-sela rapat kerja dengan Komisi III DPR, Senin (3/9). "Tidak ada merek ini merek itu," timpal polisi berpangkat bintang empat itu.
Sebelumnya saat raker, Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy, menyinggung adanya indikasi senjata yang berbeda milik terduga teroris yang tewas disergap. Menurut Aboebakar, pistol yang disita dari tertuduh teroris yang terbunuh adalah Bareta dengan tulisan Property Philipines National Police. Padahal, sebelumnya Kapolresta Solo Kombes Asdjima'in menyebutkan, senjata yang digunakan menembak polisi di Pospam Lebaran adalah jenis FN kaliber 99 mm.
Kapolri menegaskan, sekarang ini tentunya selongsong dan proyektil peluru dari senjata yang disita tengah dikaji di laboratorium forensik. Hal itu untuk memastikan apakah sama dengan senjata yang disita Polri.
"Saya kira nanti Kabareskrim akan jelaskan. Tapi, saya kira semua bagian proses identifikasi," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nunun Bikin Hakim Tipikor Geram
Redaktur : Tim Redaksi