jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perhubungan, Carmelita Hartoto menaruh harapan kepada Komjen Idham Azis yang dicalonkan sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, pengusaha tentu berharap Komjen Idham Azis bisa membangun dan menjamin kestabilan keamanan di semua wilayah Indonesia secara kondusif dan proaktif ketika menggantikan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian nanti.
BACA JUGA: Profil Calon Kapolri Idham Azis, Pernah Melumpuhkan Otak Bom Bali Bareng Tito
“Kami dari pengusaha tentunya mengharapkan penunjukan Kapolri baru bisa membangun kestabilan keamanan di seluruh pelosok nusantara, sehingga terjaminnya kondisi berusaha yang stabil,” kata Carmelita kepada wartawan, Senin (28/10).
Apalagi, kata dia, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) periode kedua ini juga fokus dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang profesional. Maka, berdaya saing adalah bagian dari menyehatkan dunia investasi dalam berusaha.
BACA JUGA: Kadin Minta Skema Pembiayaan Transportasi Diubah
“Baik investasi luar negeri maupun dalam negeri. Oleh karena itu, peran Polri dalam menjaga stabilitas keamanan sangat penting,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Badan Pengurus Pusat Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Ajib Hamdani juga berharap Komjen Idham Azis yang dicalonkan tunggal sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi bisa menjaga stabilitas keamanan dan ekonomi di Indonesia.
“Ketika melihat seorang Pak Idham, maka kami punya harapan besar untuk itu. Justru, HIPMI memberikan harapan besar kepada Kapolri yang baru untuk bisa bekerja sesuai tupoksinya sehingga, dunia usaha bisa tumbuh lebih baik. Saya mempunyai harapan besar Pak Idham bisa mengemban perannya dengan baik,” kata Ajib.
Sebenarnya, kata dia, HIPMI melihat bagaimana komitmen kepolisian menegakkan hukum dengan baik. Sebab, bagaimana pun pertumbuhan ekonomi berbanding lurus dengan keadilan dan penegakan hukum.
Menurut dia, HIPMI mempunyai harapan besar untuk menjaga stabilitas ekonomi tentu diimbangi dengan penegakan hukum yang adil. Apalagi, tensi politik saat ini cenderung menurun meskipun masih banyak persoalan radikalisme, hoaks dan lain-lain.
“Ini menjadi epicentrum masalah kita untuk lima tahun kepemimpinan Jokowi. Saya kira kalau gesekan-gesekan politik saat ini sudah tidak terlalu tajam,” ujarnya.
Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian telah berhenti dari jabatan dan anggota Polri karena dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Dalam Negeri. Kemudian, Jokowi usulkan nama Komjen Idham Azis sebagai calon Kapolri tunggal ke DPR.
Berbagai jabatan di Korps Bhayangkara pernah ditempati Idham hingga ke kursi Kepala Bareskrim Polri.
Selain kariernya cemerlang, Idham juga sering dilibatkan dalam tim satuan tugas untuk ungkap perkara-perkara yang menjadi sorotan publik karena punya latar belakang sebagai reserse dan antiteror.
Saat jadi Kapolda Metro Jaya, Idham mengungkap kasus penyelundupan narkotika jenis ganja seberat 1,3 ton dari Aceh ke Jakarta dan penyelundupan sabu-sabu 1,6 ton dari Taiwan di Anyer, Banten.
Selain itu, Idham juga berhasil menjaga situasi keamanan di Jakarta tetap kondusif saat Ibu Kota menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games 2018.
Idham juga terlibat dalam Operasi Camar Maleo bersama TNI untuk menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, awal tahun 2015. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia