jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak hanya memberikan penghormatan terakhir kepada Bripka Marhum Frence, dia juga memberikan kemudahan bagi anak anggota Intel Brimob itu untuk menjadi bintara polisi.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, hal itu disampaikan Tito ketika bertemu dengan keluarga korban pembunuhan dengan pisau beracun itu.
BACA JUGA: Penghormatan Terakhir Jenderal Tito Untuk Bripka Marhum
“Pak Kapolri melayat ke Bripkra Marhum Frence di Mako Brimob bertemu dengan anak korban yakni Irfan Sang Frence,” kata Iqbal, Jumat (11/5).
Menurut dia, Tito membantu keluarga korban dengan memberikan kebijakan talent scouting. “Diberikan dispensasi untuk masuk polisi,” sambung dia.
BACA JUGA: Pembunuh Intel Brimob Simpan Pisau Beracun di Sela Kemaluan
Pasalnya kebetulan Irfan sedang ikut tes seleksi calon polisi, sehingga otomatis dia akan bergabung di Polri.
“Korban meninggalkan istri dan tiga anak. Ini (Irfan) yang mau masuk Polri adalah anak tertua sehingga bisa ringankan beban keluarga,” tambahnya.
BACA JUGA: Tito Sebut Pisau yang Tewaskan Bripka Marhum Beracun
Sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, pria yang membunuh Intel Brimob bernama Tendi Sumarno (23) telah mengelabui petugas.
Pada saat kejadian Kamis (10/5) malam, korban kata Tito sempat memeriksa pelaku yang mencurigakan karena mengamati Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Ketika itu korban Bripka Marhum Frence membawa pelaku ke kantor Intel Brimob dan mengecek tubuh serta tas pelaku yang memakai baju kemeja kotak-kotak itu.
“Sampai di sana sudah digeledah semua tasnya enggak ada (pisau), tapi rupanya berhasil menyembunyikan di sela kemaluannya,” kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/5).
Kemudian korban disabet dengan pisau yang diduga beracun hingga menyebabkan korban mati dalam waktu cepat. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menghina Jenderal Tito Karnavian, Agung Ditangkap Polisi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan