Kapolri Berpesan Jangan Main SARA di Pilkada DKI

Jumat, 23 September 2016 – 17:01 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa DKI Jakarta jelang pemilihan kepala daerah 2017 termasuk daerah rawan konflik.

Karenanya Tito mengimbau pihak yang berkompetisi ataupun masyarakay tidak melakukan kampanye hitam menggunakan isu suku, agama, ras dan antar-golongan.

BACA JUGA: Kapolri Pastikan Copot Jabatan Dirnarkoba Bali

"Tidak perlu ada black campaign seperti masalah suku, agama, ras, dan lain-lain. Kita semua sama," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/9).

Dia mengatakan, masyarakat Indonesia menganut sistem demokrasi dan egaliter. Karenanya siapa pun yang mencalonkan diri sebagai kada DKI, harus diberi kesempatan.

BACA JUGA: Elite Gerindra dan PKS Berkumpul di Rumah Prabowo, Anies Baswedan Belum Kelihatan

"Tolong masalah isu-isu yang sensitif tidak usah diangkat. Lebih baik lihat calon berdasarkan kinerjanya," ujar Tito.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bawaslu, pasangan calon dan partai pengusung, masyarakat dan media massa bisa berpijak pada pandangan positif.

BACA JUGA: Relawan Kemenpora Bantu Korban Banjir Garut

Sebab, dampak negatif yang timbul dari pilkada nanti pasti akan menjadi barometer untuk daerah lainnya.

‎"Kita sudah hampir 18 tahun berdemokrasi di era reformasi ini. Kita tunjukkan di Jakarta bahwa kita mampu berdemokrasi secara sehat. Jangan gunakan cara-cara menghalalkan segala cara," tegas Tito.(mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Forum Rektor Bersama Masyarakat Adat Dorong Penguatan Peran DPD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler