Kapolri dan Dewan Pers Bertemu, Sepakat Mencegah Polarisasi di Pemilu

Selasa, 21 Juni 2022 – 21:18 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Dewan Pers di Mabes Polri, Selasa (21/6). Foto: Dok Humas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beraudiensi dengan Dewan Pers Indonesia di Mabes Polri, Selasa (21/6).

Dalam audiensi itu, Polri bersama Dewan Pers sepakat membuat memorandum of understanding (MoU) dan kerja sama program-program pertukaran informasi, sosialisasi, dan edukasi mencegah polarisasi saat pemilu. 

BACA JUGA: Gelar Bakti Sosial Religi, Kapolri: Komitmen Kami Menjaga Nilai Toleransi 

Kapolri Jenderal Listyo mengatakan pihaknya bersama Dewan Pers membahas beberapa tantangan ke depan yang akan dihadapi.

Oleh karena itu, lanjut Listyo dibutuhkan kesepahaman terkait dengan pemberitaan.

BACA JUGA: Ketua Dewan Pers Dorong Sinergisme Wartawan dengan Berbagai Industri

"Terkait dengan hal-hal yang saat ini dilaksanakan oleh Polri dan biasa dikenal dengan cooling system untuk mencegah terjadinya polarisasi yang akan memecah belah persatuan anak-anak bangsa, yang biasanya muncul karena penggunaan politik identitas pada saat pemilu," kata Kapolri Jenderal Listyo.

Mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan dalam pertemuan itu Polri dan Dewan Pers sepakat untuk memberikan pendidikan literasi tentang bagaimana bersama-sama menjaga politik yang sehat.

BACA JUGA: Sudah 64 Tahun Merdeka, Malaysia Belum Punya Dewan Pers

"Karena ke depan tantangan akan menjadi makin besar, kita butuh untuk mengurangi potensi-potensi perpecahan," ujar Listyo.

Eks Kapolda Banten itu mengatakan persatuan dan kesatuan sangat dibutuhkan untuk menghadapi kondisi ketidakpastian akibat dampak global.

Menurutnya, dengan kekuatan persatuan dan kesatuan, Indonesia bisa menghadapi situasi perkembangan global dan mempertahankan posisi dan eksistensi Indonesia di kancah dunia.

"Terima kasih atas kunjungan dari rekan-rekan Dewan Pers, dan kami akan terus bersinergi untuk melakukan hal-hal yang terbaik untuk dukungan kemitraan antara pers, rekan-rekan media dan kepolisian, karena kita (Polri dan pers) sama-sama selalu berada di lapangan, bersama baik dalam situasi yang tentunya butuh keberadaan kita," kata Listyo.

Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra mengatakan dalam menghadapi Pemilu 2024, pihaknya bersama Polri memiliki keinginan yang sama yakni, menjaga kohesi sosial atau keutuhan sosial. 

"Kami ingin masyarakat tidak terpecah belah," ujar Azyumardi. 

Oleh karena itu, kata dia, Dewan Pers berharap agar media tidak memakai diksi-diksi yang memecah belah anak bangsa yang selama ini masih dipakai. 

"Kami harapkan itu tidak dipakai lagi," ucap Azyumardi.

Selain itu, Azyumardi berharap adanya peningkatan kualitas jurnalistik dalam rangka menjaga dan mencegah terjadinya penyebaran hoaks atau informasi bohong yang dapat menyebabkan perpecahan bangsa.

Dia menegaskan Dewan Pers bersama-sama dengan Polri ingin meningkatkan kualitas jurnalistik itu. 

“Kami berharap pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang berdasarkan pada jurnalisme yang terverifikasi, bukan dilakukan oleh orang-orang yang menggunakan jurnalistik untuk kepentingan tertentu, seperti kepentingan ekonomi dan lainnya," tutup Azyumardi Azra. (cr3/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler