Kapolri Dapat Apresiasi karena Berani Usut Ahok

Rabu, 26 Oktober 2016 – 13:12 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat hukum pidana Universitas Muhammadiyah Jakarta, Chairul Huda mengapresiasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang tidak membela Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan penistaan agama.

Menurut dia, ini menunjukkan kesungguhan Polri mengusut kasus tersebut. 

BACA JUGA: Politikus Demokrat Minta Pemerintah Bijak Sikapi Demo Anti-Ahok

"Pernyataan Kapolri bahwa beliau tidak akan main-main dengan masalah ini harus diapresiasi," ungkap Huda, Rabu (26/10).

Dia mengatakan, kasus ini sangat sensitif karena menyangkut mayoritas umat Islam. 

BACA JUGA: Bupati Buton Meyuap Akil, KPK Periksa Panitera MK

Huda juga merespons positif progres penyelidikan, dengan meminta pendapat ahli-ahli. Terutama ahli hukum pidana, bahasa dan agama Islam. "Progresnya sudah baik dan umat Islam bisa bersabar," ujarnya.

Dia juga berharap Polri berpegang pada KUHP dan KUHAP dalam melakukan proses hukum ini. Supaya,  kepercayaan umat Islam terhadap Korps Bhayangkara dan Jenderal Tito terjaga.

BACA JUGA: Jokowi Lantik Ketua PPATK Baru

"Semua pihak juga jangan mengkaitkannya dengan pilkada atau terkendala dengan faktor psikologis kedekatan yang bersangkutan dengan Presiden Joko Widodo," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolri Tito Karnavian meminta publik mengkaji pernyataan Ahok yang dituduh menistakan agama. 

"Saya tak bermaksud bela Ahok, tapi tolong dipelajari betul tentang kasus tersebut. Kasus ini melibatkan keahlian masalah hukum, keahlian masalah keagamaan dan keahlian masalah bahasa," kata Tito. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Julie Bishop Temui Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler