jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyambut positif langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Polri.
Menurutnya, pergantian jabatan merupakan hal yang biasa di tubuh Polri demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Keren, Kapolri Membuktikan Janji Memotong Kepala
Direktur Eksekutif Lemkapi kemudian menyoroti beberapa nama yang kini ditunjuk menempati jabatan penting.
Di antaranya Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri naik jabatan menjadi Kabaintelkam menggantikan Komjen Paulus Waterpauw yang telah menjabat Deputi BNPP Kemendagri.
BACA JUGA: Polri Bersih-bersih, AKBP Dedi Dicopot dari Jabatan Kapolres
Dofiri diketahui juga naik pangkat dari Irjen ke Komjen.
Menurut Edi, Dofiri selama ini dikenal memiliki banyak keahlian dalam berbagai bidang.
BACA JUGA: SBY Derita Kanker Prostat, Permohonannya Sangat Menyentuh
Mulai dari reserse, SDM hingga bidang intelijen.
"Kami melihat selama Dofiri menjabat Kapolda Jabar, situasi keamanan di wilayah tersebut sangat kondusif. Tentu ini membuktikan dia sangat andal dalam dunia intelijen," ujar Edi dalam keterangannya, Selasa (2/11).
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menyebut Dofiri sangat cepat merespons dan menangkal berbagai informasi yang sewaktu-waktu bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah tugasnya.
Edi kemudian menyoroti Irjen Suntana yang bakal menjabat Kapolda Jawa Barat.
Irjen Suntana sebelumnya menjabat wakabaintelkam Polri.
"Irjen Suntana ini bukan orang asing di Jawa Barat."
"Dia sudah bertahun-tahun malang melintang di wilayah Jabar. Dia kuat di intelijen, pernah menjabat kapolres Tasikmalaya, kemudian kapolres Bogor."
"Jadi, kami yakin Sutana sangat memahami karakteristik wilayah Jabar," katanya.
Jabatan lain, Suntana juga pernah menjabat Kapolda Lampung.
Karena itu, dengan segudang pengalaman yang dimiliki, pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara, Jakarta ini optimistis Irjen Suntana dapat membawa Polda Jawa Barat makin baik.
Sosok lain dalam telegram Kapolri
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam yang bergeser menjadi wakabaintelkam Polri.
"Irjen Merdisyam merupakan intelijen tulen yang bakal memperkuat intelijen Polri ke depan," katanya.
Menurut Edi, kamtibmas di Sulsel sangat kondusif selama Irjen Merdisyam menjabat kapolda Sulsel.
Dia juga banyak melahirkan inovasi dan terobosan baru dalam pelayanan, khususnya saat Polri gencar melaksanakan vaksinasi di Sulsel.
Posisi Irjen Merdisyam digantikan oleh Irjen Nana Sudjana yang sebelumnya menjabat Kapolda Sulawesi Utara.
"Nana Sudjana adalah ahli intelijen di kepolisian. Dia sebelumnya pernah menjabat kapolda NTB dan Kapolda Metro Jaya," katanya.
Edi Hasibuan lebih lanjut menyatakan selain mutasi hal yang banyak disorot masyarakat terkait telegram Kapolri adalah pergeseran sejumlah perwira menengah yang diduga bermasalah.
"Kami melihat Kapolri sangat konsisten dalam menindak tegas perwira menengah maupun kapolres yang tidak bisa menjalankan tugas dengan baik. Jadi, mutasi kali benar-benar banyak diapresiasi masyarakat," pungkas Edi. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang