Kapolri : Indonesia Tidak Mungkin Jadi Bagian ISIS

Selasa, 22 Desember 2015 – 23:19 WIB
Kapolri Jendral Badrodin Haiti. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badroidin Haiti membantah penyataan yang dikeluarkan Jaksa Agung Australia, George Brandis. George Brandis dengan gamblang menyebut Indonesia sebagai "khalifahnya" Islamic State Irian-Syrian (ISIS).

Badroidin mengatakan Indonesia tidak mungkin menjadi bagian dari kekhalifahan ISIS. "Mungkin karena Indonesia sebagian besar penduduknya muslim, tapi itu (pernyataan George Brandia, red) tidak mungkin (terjadi)," jelasnya saat dikonfirmasi, pada Selasa (22/12).

BACA JUGA: Menteri Yuddy Sebut Integritas Sudah Melekat di BIN

Badroidin melanjutkan, menanggapi kekhwatiran Australia akan ISIS. Pihak Polri dan Australia telah berunding melakukan kerja sama untuk memberantas ISIS di negara masing-masing .

"21 Desember sudah diadakan pertemuan dengan Australia, yang dibahas adalah masalah politik, hukum dan keamanan, yang pimpin Pak Menkopolhukam," jelas Badrodin.

BACA JUGA: Bos Lion Air Belum Akui Krunya yang Ditangkap BNN

Lanjut Badrodin, topik utama yang dibahas adalah keberadaan dan perkembangan ISIS di Indonesia dan Australia. Badroidin mengungkapkan dalam pertemuan itu, bahwa perkembangan ISIS di Australia juga cukup signifikan. "Di Indonesia ada ISIS, di sana (Australia) juga ada, jadi ini menjadi musuh bersama," ujarnya.

Oleh karenanya, kedua negara ini, menyepakati bahwa ISIS harus dilawan bersama. Badroidin memaparkan, sepatutnya demi menjaga kerukunan dalam bertetangga, kedua pihak tidak boleh saling menyudutkan.

BACA JUGA: Tahun Depan, PSO Kereta Naik Jadi Rp1,8 triliun

 "Memang harus waspada. Jadi wajarnya kalau kita menggandeng Australia untuk bersama melawan teroris," pungkasnya. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenang Hari Ibu, Perempuan Ambil Alih Pengibaran Bendera Merah Putih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler