jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan para kepala satuan wilayah (kasatwil) atau kapolda mengawal investasi di tanah air.
Salah satunya ialah melakukan langkah-langkah pengendalian Covid-19, serta mengedepankan pencegahan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo Keluarkan Perintah Terbaru, Kapolda dan Jajarannya Harus Siaga
"Ini menjadi perhatian kita semua bagaimana mengawal iklim investasi,” kata Kapolri Jenderal Listyo dikutip dari keterangan tertulis saat memberikan pengarahan di Polda Sulawesi Selatan, Rabu (15/12).
Jenderal bintang empat itu menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Korps Bhayangkara mampu mengawal investasi di tanah air.
BACA JUGA: Jokowi Minta Jenderal Listyo Mengganti Kapolda yang Tidak Bisa Mengawal InvestasiÂ
“Pak Presiden ingin polisi mampu mengawal, jangan terjadi masalah yang menghambat investasi,” ungkapnya.
Dia kembali menegaskan bahwa Polri mendapatkan mandat dari Presiden Jokowi, untuk mengawal segala bentuk investasi di Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Nama Najwa Shihab, Lalu Nyatakan Dana Sudah Siap
Menurutnya, mandat tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat Apel Kasatwil Polri di Bali, Jumat (3/12).
"Ini harapan dan kesempatan kita. Di saat negara lain terdampak Covid-19, maka saat laju Covid-19 Indonesia terkendali kita bisa membuka ruang negara lain untuk berinvestasi ke Indonesia," ujar Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan bahwa untuk memastikan investasi tanpa gangguan, jajaran Polda harus melakukan deteksi dini dan penanganan dengan cepat.
Dalam menghadapi situasi, kata dia, Polri harus lebih dulu mengedepankan tindakan preemtif, preventif dan yang terakhir represif (penindakan).
"Polri harus hadir di tengah masyarakat sehingga masalah bisa diselesaikan sebelum ada potensi gangguan. Itu menjadi tugas kita," ujarnya.
Selain itu, Jenderal Listyo juga mengingatkan peran penting Polri dalam menjaga laju pertumbuhan kasus Covid-19 dengan mempercepat vaksinasi serta pendisiplinan protokol kesehatan.
Dia mewanti-wanti kepada jajaran untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada momen Natal dan Tahun Baru dengan melakukan antisipasi.
Vaksinasi dipercepat, prokes ketat dan aplikasi PeduliLindungi terpasang.
“Bapak Presiden berterima kasih kepada kita semua yang telah bekerja keras, sehingga angka ini tercapai dan sangat bagus posisi pengendalian Covid-19," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan Polri tidak bisa sendirian dalam pengendalian Covid-19.
Menurutnya, Polri perlu bekerja sama dengan pihak terkait, seperti pemerintah daerah, TNI dan sukarelawan kesehatan.
Oleh karena itu, Jenderal Listyo mengingatkan pentingnya sinergisitas dan soliditas TNI dan Polri bersama pemerintah daerah, sukarelawan, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan elemen lainnya.
Dia mengaku telah bersepakat dengan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa untuk menindak tegas bila ada anggota yang terlibat masalah di lapangan.
"Soliditas TNI dan Polri saya kira ini kita bangun lama dan harus dilanjutkan karena ini kunci utama,” ujarnya.
Dia menambahkan jangan sampai ada celah membuat TNI dan Polri bisa diadu, karena akan menjadi kerugian bagi semua.
“TNI mitra kita yang harus terus bekerja sama untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan nyaman," katanya.
Jenderal Listyo mengingatkan jajarannya untuk terus mengawal Program Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan) demi mewujudkan harapan masyarakat terhadap institusi Polri. “
Saya harapkan pencapaian 100 persen tentang target kuantitas. Tinggal kualitas bisa dirasakan masyarakat, agar kita menjadi Polri yang Presisi dan dipercaya masyarakat. Saya titipkan tanggung jawab ini dan saya yakin rekan-rekan mampu," pungkas Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy