Kapolri Kirim Karangan Bunga untuk Mendiang Irma Korban Gempa Turki

Kamis, 23 Februari 2023 – 14:08 WIB
Karangan bunga dari Kapolri untuk mendiang Irma Lestari (33) korban gempa turki 7,8 Magnitudo di Dyarbakir, Kamis (23/2). Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK BARAT - Karangan bunga ucapan belasungkawa atas meninggalnya Irma Lestari (33) korban gempa 7,8 Magnitudo di Turki berjejer di rumah duka. 

Dari pantauan JPNN.com di rumah duka, beralamat di Dusun Perampuan Barat, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat tampak sejumlah karangan bunga telah berjejer rapi.

BACA JUGA: Gempa Turki Paksa 20 Ribu Pengungsi Suriah Kembali ke Zona Perang

Sejumlah karangan bunga itu antara lain dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto dan Kasatgas Misi Kemanusiaan Internasional Brigjen Gatot Tri Suryanta.

Jenazah Irma rencananya akan tiba di rumah duka, Dusun Perampuan Barat, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat pada Kamis (23/2) pukul 14:30 WITA siang ini.

BACA JUGA: Sido Muncul Berikan Donasi Rp 500 Juta untuk Korban Gempa Turkiye

Kepala Dusun Perampuan Barat Abdur Rahim mengatakan lima karangan bunga untuk mendiang Irma dipasang mulai Rabu (22/2) sore.

"Ya, dari kemarin sudah disiapkan," kata Rahim ditemui di depan Masjid Nurussholihin Perampuan Barat, Kamis (23/2) siang.

BACA JUGA: BAZNAS Siapkan Ribuan Makanan untuk Pengungsi Gempa Turki

Rahim mengungkapkan saat ini pihak keluarga telah tiba di Bandara Internasional Lombok untuk menjemput peti jenazah Irma Lestari.

"Siang ini pihak keluarga sudah berangkat menjemput jenazah ke Bandara Internasional Lombok," uajar Rahim.

Selain itu, kata Rahim, Jenazah mendiang Irma akan disalatkan terlebih dahulu di Masjid Nurussholihin.

Setelah itu, jenazah Irma akan dimakamkan ba'da salat asar di tempat pemakaman umum Dusun Perampuan Barat.

"Nanti disalatkan dahulu oleh para tamu dan undangan, setelah itu akan dimakamkan di lokasi pemakaman keluarga Irma," ungkap Rahim.

Menurut Rahim, mendiang Irma memang sejak kecil telah tinggal di Dusun Perampuan Barat. Akan tetapi, semenjak orang tuanya bercerai, Irma kemudian ikut dengan Ibunya ke Pulau Bali.

"Dia pernah tinggal di rumah neneknya. Dia dikenal orang yang tidak gengsi. Dulu sempat berjualan bakpao di sini," papar Rahim.

Bahkan Irma dikenal sangat keras. Jika kena bully atau kena sindiran karena berdagang bakpao. Irma bahkan tak segan-segan akan memarahi orang tersebut.

"Saya ingat dulu. Dagangannya ditolak dia lawan orang itu," cerita Rahim.

Terpisah, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede J mengatakan jenazah mendiang Irma tiba di Bandara Internasional Lombok pada Kamis (23/2) sekitar pukul 13.55 WITA.

Bagus mengatakan penjemputan akan dilakukan pihak keluarga didampingi oleh Kepala Desa dan dari Polsek Labuapi.

"Sudah disiapkan kendaraan mobil jenazah dari Polda NTB. Nanti akan dilakukan pengawalan oleh Satlantas Polres Lombok Barat sampai di pemakaman," pungkas AKBP Bagus.(mcr38/jpnn) 


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler