Kapolri Lakukan Mutasi, Habib Aboe Bilang Begini

Senin, 16 November 2020 – 18:07 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis yang tak lama lagi memasuki masa pensiun melakukan mutasi di internal Polri.

Di antara pejatan Polri yang kena mutasi ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi.

BACA JUGA: Tegas, Kapolri Copot Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar yang Lalai Jalankan Prokes

Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy menilai mutasi yang terjadi di tubuh Polri adalah hal yang biasa.

"Saya lihat ini mutasi biasa, tidak ada yang istimewa," tegas politikus yang beken disapa dengan panggilan Habib Aboe itu, Senin (16/11).

BACA JUGA: Langsung Tegur Kapolri, Panglima hingga Mendagri, Jokowi: Jangan Cuma Imbauan, Tindak, Bubarkan

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, Indonesia Police Watch (IPW) pada 12 November 2020 sudah memprediksi bakal ada mutasi di tubuh Polri.

"Menurut saya, Polri butuh penyegaran, regenerasi harus jalan, memang sudah waktunya ada pergeseran," ungkap dia.

BACA JUGA: Bisa Jadi Peringatan Panglima TNI dan Kapolri Ditujukan kepada Habib Rizieq

Habib Aboe mengatakan, Idham Azis mau pensiun Januari 2021. "Jadi, perlu ada pengganti," tegasnya.

Karena itu, Habib berpendapat bahwa dapat dipastikan dalam waktu dekat akan ada dua sampai tiga perwira tinggi (pati) berpangkat inspektur jenderal (irjen) yang bakal naik menjadi komisaris jenderal (komjen).

"Para perwira yang naik menjadi bintang tiga itu dipastikan akan masuk dalam bursa calon Kapolri untuk menggantikan Idham Azis," ungkap ketua Mahkamah Kehormatan DPR itu.

Selain itu, lanjut Habib Aboe, setidaknya ada 30 jenderal Polri yang bakal pensiun. Para jenderal itu pensiun mulai dari November, Desember, dan Januari 2020.

"Tentunya posisi yang ditempati juga perlu diganti yang baru," kata pria yang juga sekretaris jenderal (sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Dia berharap para pejabat baru segera adaptasi dengan lapangan karena menjelang Pilkada Serentak 2020.

"Misalnya, saja di Kalsel ada pilgub sehingga kapolda baru akan baik segera menyesuaikan," pungkasnya.(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler