Kapolri Lapor ke Presiden, Ditemukan 16 Peluru di TKP

Selasa, 26 Maret 2013 – 14:57 WIB
BALI - Markas Besar Polri menyatakan masih melakukan penyelidikan peristiwa penyerangan dan penembakan yang mewewaskan empat tahanan di Lapas KLas IIB, Cebongan, Sleman. Menurut Kapolri Jenderal Timur Pradopo penyelidikan sudah sampai pada pengumpulan bukti berupa peluru dan selongsong peluru yang ditemukan di lokasi penembakan para korban. Namun, ia tak menyebut jenis peluru dan senjata yang dipakai kelompok bersenjata itu.  Terkait perkembangan penyelidikan kasus ini, ia mengaku sudah memberikan laporan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Yang bisa kami sampaikan ditemukan beberapa selongsong peluru kurang lebih 31. Kemudian anak peluru sejumlah 16 butir. Itu semua yang sedang didalami tim forensik dalam olah tempat kejadian perkara," ujar Timur di di Bali, Selasa (26/3).

Selain mengumpulkan bukti, kata Timur, pihaknya sudah memeriksa lebih dari 25 saksi terkait peristiwa itu. Dari pengembangan kasus ini, Polda DIY akan dibantu oleh Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim).

"Kita sekarang sedang fokus olah tempat kejadian. Artinya polisi di dalam mengungkap kejadian pasti berangkat dari tkp. Kita sudah lakukan itu kemudian melibatkan lab forensic," jelasnya.

Timur menegaskan pihaknya tak segan menghukum siapapun yang terlibat dalam asi di Lapas Sleman.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pansel LPSK Targetkan Jaring 300 Pendaftar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler