Kapolri Memberi Kesempatan Anak Cosmas Balelembang menjadi Anggota Polri

Rabu, 31 Maret 2021 – 17:04 WIB
Kepala Polda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Merdisyam (tengah) saat memberikan keterangan pers di dekat lokasi kejadian ledakan bom Gereja Kathedral Hati Yesus Yang Maha Kudus Makassar, Sulawesi Selatan. ANTARA/Darwin Fatir

jpnn.com, MAKASSAR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kesempatan kepada anak sekuriti Gereja Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus, Makassar, Sulawesi Selatan, Cosmas Balelembang, menjadi anggota kepolisian.

"Kapolri menawarkan kepada anak Cosmas menjadi anggota kepolisian. Itu sebagai apresiasi dari Kapolri terhadap keberanian Pak Cosmas ini," ujar Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Merdisyam, di Makassar, Rabu (31/3).

BACA JUGA: Cosmas Balalembang Selamatkan Ratusan Jemaat Gereja Katedral Makassar

Cosmas Balelembang adalah petugas keamanan yang menjadi korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).

Kesempatan menjadi anggota Polri diberikan sebagai bentuk apresiasi atas keberanian Cosmas mengadang pelaku bom bunuh diri masuk ke dalam Gereja Katedral Makassar, sehingga dapat menyelamatkan orang lain.

BACA JUGA: Cerita Cosmas Balalembang Mengadang Pelaku Bom Bunuh Diri, Jarak 2 Meter, Blaaar!

"Kami juga sangat apresiasi tinggi, kalau tidak (ada) seperti Pak Cosmas, itu ceritanya akan berbeda," tutur jenderal bintang dua itu.

Mantan Kapolda Sulawesi Tenggara itu menyatakan, tindakan Cosmas tentu terjadi tentu karena sadar dan bisa melihat ada potensi orang lain yang ingin berbuat jahat.

BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Kapolri soal Kondisi Korban Bom Makassar

"Artinya, masyarakat sendiri sudah mempunyai kesadaran, komunitas itu sudah punya kesadaran. Ketelitian terhadap hal-hal yang mencurigakan dan itu kami apresiasi," papar alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini.

Dikonfimasi terpisah, John, adik kandung Cosmas, senang bahwa keponakannya diberi tawaran menjadi polisi.

Nama keponakan yang disebut-sebut ditawarkan menjadi polisi itu bernama Franky, dan masih kuliah semester enam Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Paulus di Makassar.

"Syukurlah. Namanya Franky, masih kuliah itu di UKI Paulus. Kami tentu senang dengan informasi ini," katanya.

Cosmas turut menjadi korban ledakan bom bunuh diri oleh pasangan suami istri L dan YSF, ketika mengadang keduanya masuk gereja.

Dampak dari ledakan itu, wajah Cosmas ikut terluka. Cosmas selamat, lalu dilarikan ke RS Stella Maris bersama korban lain untuk dirawat.

Atas kejadian pada Minggu 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA, itu tercatat 19 orang terluka, termasuk Cosmas.

Dua pelaku tewas usai meledakkan diri di depan pintu Gereja Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler