jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus (timsus) guna mengusut baku tembak Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan Bharada E.
Baku tembak itu menyebabkan Brigadir Yosua tewas.
BACA JUGA: Istri Irjen Ferdy Sambo Diduga Selingkuh dengan Brigadir Yosua, Kapolres: Agak Sensitif
Insiden mengerikan itu terjadi pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB, di rumah pribadi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel).
Tim itu melibatkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pranomo.
BACA JUGA: Kapolri Tolong Siap-Siap, DPR Bakal Cecar Soal Aksi Koboi di Rumah Irjen Ferdy Sambo
Lalu, melibatkan Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Asisten Sumber Daya Manusia Polri Irjen Wahyu Widada, dan Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri.
"Saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, Pak Kabaintelkam, dan Asistensi SDM," kata Listyo di Bareskrim Polri, Selasa (12/7).
BACA JUGA: Keluarga Brigadir J Buka Suara, Sampaikan Permohonan Ini kepada Kapolri dan Presiden Jokowi
Provos dan Pengamanan Internal Polri juga terlibat dalam tim tersebut.
"Kami juga sudah menghubungi Kompolnas dan Komnas HAM terkait dengan isu yang terjadi," kata Listyo.
Alumnus Akpol 1991 itu memastikan penanganan kasus tersebut transparan dan objektif.
"Kami harus menelaah, mencermati, dan menanggapi secara transparan sesuai kaidah penyelidikan dan penyidikan sesuai apa yang diatur dengan scientific crime investigation," kata Listyo.
Jenderal Listyo juga memastikan penanganan kasus itu akan dipertanggungjawabkan ke publik.
"Kami akan mempertanggungjawabkan ke publik. Kami akan melakukan semua proses ini objektif transparan, dan akuntabel," kata Listyo. (cr3/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama