jpnn.com - jpnn.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta panita Aksi 112 menepati janjinya untuk melaksanakan aksi damainya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dengan agenda religius.
Hal ini, kata Tito, seperti perjanjian yang tertuang dalam pertemuan Menteri Koordinasi Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Wiranto dan pimpinan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia bersama Forum Umat Islam (FUI).
BACA JUGA: Meski Dilarang, Novel Pastikan Aksi 112 Tetap Digelar
“Menkopolhukam menyampaikan silakan kegiatan dilakukan asal tak melanggar ketertiban umum. Artinya tak sampai di jalan raya dan lain-lain. Karena itu jumlahnya jangan sampai meluber keluar dari Istiqlal. Itu bisa kami akomodir,” kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).
Dia meminta panita Aksi 112 melaksanakan demonya dengan berdoa dan tausiah.
Tidak diperbolehkan menggelar long march seperti agenda awal yang direncanakan panitia.
“Kalau seandainya terjadi pelanggaran hukum, kami juga tetap memegang komitmen antara panitia dengan Bapak Menkopolhukam, maka kami akan lakukan tindakan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tegas Tito. (mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia