JAKARTA - Brigadir Jenderal Polisi Haka Astana resmi dilantik sebagai Kapolda DIY yang baru menggantikan Brigjen Pol Sabar Raharjo, yang dimutasi pasca kasus penembakan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarya.
Terkait penggantian ini, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku hanya mutasi biasa. Namun karena Polda DIY masih memiliki tugas menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan kasus penembakan di Lapas Cebongan, maka Kapolda yang baru harus kerja cepat.
"Saya kira itu harus diselesaikan dan kita kerjasama karena kan sudah ada di penyidik POM TNI, tentunya hasil yang ada di labfor, berkas penyelidikan kita serahkan kepada penyidik TNI," kata Timur Pradopo di Mabes Polri, Senin (8/4).
Sementara itu, Kapolda DIY yang baru, Brigjen Haka Astana mengaku belum bisa berkomentar soal kasus Cebongan. Namun dia menyatakan siap melanjutkan pekerjaan Kapolda sebelumnya yang belum sempat diselesaikan.
"Saya kira belum sejauh itu ya, namun tugas-tugas yang belum sempat diselesaikan, saya berkewajiban menyelesaikan. Saya juga akan meminta backup Mabes Polri manakala saya sendiri tidak sanggup," ujar Haka Astana.
Selain itu, Haka juga masih akan melakukan koordinasi dengan jajaranya di Polda DIY terkait kasus Cebongan. Di samping melakukan koordinasi internal, dia juga masih perlu mempelajari budaya masyarakat Jogja meskipun pernah beberapa kali bertugas di Kota Budaya itu.
"Memang saya sudah bolak balik tugas di sana. Mulai Kapolresta, Kapoltabes, Provos I. Mudah-mudahan saya bisa bersama-sama masyarakat menjaga situasi yang kondusif. Apa yang sudah dikerjakan Pak Sabar akan saya teruskan," tambahnya.(fat/jpnn)
Terkait penggantian ini, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku hanya mutasi biasa. Namun karena Polda DIY masih memiliki tugas menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan kasus penembakan di Lapas Cebongan, maka Kapolda yang baru harus kerja cepat.
"Saya kira itu harus diselesaikan dan kita kerjasama karena kan sudah ada di penyidik POM TNI, tentunya hasil yang ada di labfor, berkas penyelidikan kita serahkan kepada penyidik TNI," kata Timur Pradopo di Mabes Polri, Senin (8/4).
Sementara itu, Kapolda DIY yang baru, Brigjen Haka Astana mengaku belum bisa berkomentar soal kasus Cebongan. Namun dia menyatakan siap melanjutkan pekerjaan Kapolda sebelumnya yang belum sempat diselesaikan.
"Saya kira belum sejauh itu ya, namun tugas-tugas yang belum sempat diselesaikan, saya berkewajiban menyelesaikan. Saya juga akan meminta backup Mabes Polri manakala saya sendiri tidak sanggup," ujar Haka Astana.
Selain itu, Haka juga masih akan melakukan koordinasi dengan jajaranya di Polda DIY terkait kasus Cebongan. Di samping melakukan koordinasi internal, dia juga masih perlu mempelajari budaya masyarakat Jogja meskipun pernah beberapa kali bertugas di Kota Budaya itu.
"Memang saya sudah bolak balik tugas di sana. Mulai Kapolresta, Kapoltabes, Provos I. Mudah-mudahan saya bisa bersama-sama masyarakat menjaga situasi yang kondusif. Apa yang sudah dikerjakan Pak Sabar akan saya teruskan," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panitia Lelang Driving Simulator Diperiksa KPK Lagi
Redaktur : Tim Redaksi