JAKARTA--Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengakui upaya Densus 88 Anti Teror menumpas jaringan teroris di Indonesia belum selesaiBahkan, tahun depan , aksi teror masih mungkin terjadi
BACA JUGA: SBY Diminta Bersikap Lebih Konkrit
"Masih ada tersangka yang DPO, mereka masih mungkin melakukan lagi," ujar Timur dalam evaluasi akhir tahun di kantornya kemarin (30/12)Timur menjelaskan, selama 2011 ada lima kasus menonjol yang disidik Densus
BACA JUGA: BPK Dianggap Gamang Mengaudit Century
Diantaranya teror bom di Klaten, teror bom buku, teror bom Cirebon, teror bom Lubuk Linggau dan teror bom bunuh diri di SoloBACA JUGA: Densus Tangkap Pengantin Bom Bunuh Diri
Dari kubu teroris total 84 orang ditangkapMeninggal enam orang."Saat ini sudah masuk sidang 22 orang, sisanya masih penyidikan," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Ada sembilan DPO yang sekarang jadi incaran DensusDiantaranya Kamaludin mantan napi kasus bom Cimanggis, Umar laias Bujang kurir Dulmatin, Taufik Bulaga perakit bom, dan Syekh Nana sebagai motivator"Saat ini kita terus memperbarui kemampuan anggota, dengan pelatihan-pelatihan maupun sarana lain," katanya
Dikonfirmasi soal penangkapan teroris di Semarang, Kadivhumas Irjen Saud Usman Nasution mengaku sedang mengumpulkan informasi"Saya tidak bisa berikan info sepotong-sepotong," katanya
Mantan Kadensus 88 Polri itu berjanji akan memberi keterangan setelah penyidik memberikan info lengkap"Saya orang lapangan, tahu dong kalau sedang ada proses tentu tak bisa disampaikan dulu," katanya.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Tolak Eselon III di Daerah Dihapus
Redaktur : Tim Redaksi