jpnn.com - JAKARTA - Polri tak meremehkan suara bernada ancaman yang disebut-sebut milik pimpinan kelompok teroris Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah Asy Syarqi di media sosial.
Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan suara itu belum diteliti secara laboratium untuk memastikan apakah benar Santoso atau bukan. Namun, ia menegaskan meskipun belum diketahui benar atau tidaknya suara Santoso, ancaman seperti itu harus tetap menjadi peringatan untuk selalu waspada.
BACA JUGA: Tak Mau Kalah, Golkar Rombak Semua Anggota di MKD
"Kami belum teliti secara laboratoris. Tapi, benar atau tidak, itu jadi peringatan bagi kita untuk kewaspadaan," kata Haiti, Kamis (26/11).
Dalam suara itu, sosok yang diduga Santoso menebarkan ancaman. Antara lain, Santoso mengingatkan pejabat di negeri ini bertaubat, meledakkan Polda Metro Jaya, dan berjihad.
BACA JUGA: Bareskrim Tak Akan SP3 Korupsi Gedebage
Karopenmas Polri Brigjen Agus Rianto menyatakan seluruh unsur dan memiliki kapasitas di Polri untuk melakukan pengungkapan akan menyelidiki hal tersebut. "Seluruh unsur yang kita miliki dan punya kapasitas untuk lakukan upaya pengungkapannya," ujar jenderal bintang satu ini beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Santoso merupakan buronan teroris paling dicari di Indonesia. Keberadaannya yang diduga di hutan belantara Poso, Sulawesi Tengah, membuat Polri dan TNI bekerja ekstra keras untuk menangkapnya. Dari sejumlah penangkapan dan baku tembak, Santoso belum tertangkap. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Wakil Ketua MKD Dicecar Soal Upaya Penyuapan Rp 20 M
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow... Jumlah Pengguna Narkoba di Indonesia Segini
Redaktur : Tim Redaksi