jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi akan ada mobilisasi 44,17 juta orang baik melalui jalur darat, laut, maupun udara, selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Terkait dengan transportasi arus mudik dan arus balik, Sigit menjelaskan pemerintah telah memiliki pola untuk mengaturnya agar berjalan dengan aman dan lancar.
BACA JUGA: Libur Nataru, Ini Salah Satu Rekomendasi Tempat Wisata Keluarga untuk Liburan Akhir Tahun
"Khusus jalur darat, tentunya pengalaman pada saat pelaksanaan Idulfitri, tentunya ini menjadi pengalaman yang sangat baik dan kami sudah memiliki pola terkait dengan bagaimana kami mengatur pada saat terjadi kepadatan. Artinya, pada saat memang situasi sangat padat khusus di jalan tol, tentu akan kami berlakukan proses rekayasa mulai dari contra flow sampai dengan one way atau satu arah," jelas Kapolri dalam keterangannya selepas mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (19/12).
Pemerintah menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan rangkaian kegiatan Nataru 2023 berjalan dengan baik, aman, dan lancar.
BACA JUGA: Pintu Tol Menuju Bandung Ini Dibuka Jasa Marga saat Libur Nataru
Jokowi dalam rapat terbatas meminta jajarannya agar mempersiapkan berbagai antisipasi terkait kegiatan masyarakat mulai dari mudik, ibadah malam Natal, hingga perayaan malam tahun baru.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden terkait dengan persiapan libur Nataru, maka beliau memerintahkan kepada kita untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian yang terkait dengan kegiatan Nataru semua harus bisa terselenggara dengan lancar, aman, dan baik," ujar Kapolri.
BACA JUGA: Pertamina Jamin stok BBM di Aman Terkendali Selama Libur NataruÂ
Sigit juga menyiapkan kurang lebih 166.791 personel Polri dalam pengamanan rangkaian kegiatan Nataru.
Selain itu, Polri juga akan dibantu oleh TNI yang akan menyiapkan sekitar 23 ribu personelnya. Seluruh personel keamanan tersebut akan disebar untuk mengamankan lebih dari 50 ribu objek.
"Ada kurang lebih 56.636 objek yang akan kita amankan terdiri dari gereja, pusat belanja, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandara, objek wisata, dan objek-objek kegiatan untuk perayaan tahun baru. Ada 2.629 posko yang kami siapkan terdiri dari posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu," paparnya.
Terkait pengamanan pada malam Natal, Kapolri mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah, hingga organisasi masyarakat seperti Banser, GP Ansor, dan ormas lainnya untuk mengamankan tempat-tempat ibadah.
"Ini juga menunjukkan bagaimana proses toleransi yang sangat baik yang ada di Indonesia," imbuhnya.
Di luar pengamanan, Kapolri mengatakan pemerintah juga akan terus memperhatikan dan memastikan agar harga sembako terkendali pada saat Nataru. Pemerintah baik pusat maupun daerah serta TNI dan Polri juga akan mengawasi peredaran sembako di lapangan. (Tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Sumsel Siapkan Uang hingga Rp 3,1 Triliun Jelang Nataru
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga