Kapolri Sebut Sumber Info Teror Sianida

Selasa, 16 Februari 2016 – 05:10 WIB
Badrodin Haiti. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Polisi Republik Indonesia (Polri) mewaspadai adanya tren baru penyerangan terosis kepada anggotanya. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengakui, bahwa tren yang dimaksud adalah penyerangan bermoduskan racun sianida.

"Jadi apa saja bisa dilakukan bisa. Bom, senpi, racun, semua itu bisa dilakukan mereka," kata Badrodin di Mabes Polri, Senin (16/2).

BACA JUGA: Kemenpar Luncurkan Iklan Pariwisata di 14 Kota

Informasi ini diketahui juga tidak datang dengan sendirinya, namun berdasarkan keterangan yang digali Polri. "Dari informasi intelijen," terangnya.

Dia melanjutkan, bahwa teroris terinspirasi dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang tewas meminum kopi bercampur sianida. Nah, guna mengantisipasi itu, pihaknya akan menerapkan body sistem.

BACA JUGA: Ini Kenapa Jokowi Harus Segera Lakukan Reshuffle

"Body sistem itu satu orang menggunakan petugas, ada satu yang mengawasi," jelasnya.

Sebelumnya diketahui, Kapolri Badrodin Haiti mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada seluruh Kapolda di Indonesia. Isi pesannya yaitu, agar seluruh anggota Polri lebih mewaspadai ancaman teror dengan bermoduskan sianida.

BACA JUGA: Menteri Arief: Jangan Ragukan Cintaku pada Danau Toba

Informasi ini sempat bocor pada publik dari wilayah Jawa Timur. Pihak Polda Jawa Timur kemudian meneruskan sms Kapolri dengan menyebarkan telegram rahasia (TR) bernomor STR/II/2016/ROOPS‎ yang diteken oleh Karoops Polda Jawa Timur Kombes Pol Arief Pranoto.

Isi TR menyebutkan, agar seluruh jajaran anggota Polda Jawa Timur mengantisipasi adanya rencana kelompok teroris yang akan melancarkan aksinya dengan menggunakan racun sianida. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batam Diserbu Wisman Religi Asal Singapura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler