jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis telah melaporkan perkembangan pengusutan kasus Novel Baswedan kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin petang (9/12).
Pertemuan mantan Kabareskrim itu dengan Jokowi berlangsung sekitar 20 menit. Hanya saja, dalam laporan Idham belum diketahui siapa sebenarnya pelaku penyiram air keras terhadap penyidik senior KPK itu.
BACA JUGA: Waktu dari Jokowi untuk Ungkap Kasus Novel Akan Habis, Begini Respons Polri
Hal ini diketahui dari penjelasan Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta. Dia menyebut bahwa pada pertemuan itu, presiden secara khusus menanyakan kasus Novel.
"Terus prinsipnya adalah Pak Kapolri kan sudah menunjuk Kabareskrim, dan Kabareskrim insyaallah minggu depan akan dilantik. Detik ini, sebelumya, dan Insyaallah nanti ke depan, tim teknis akan terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini," ucap Iqbal.
BACA JUGA: Kami Sedih Kasus Novel Baswedan Tidak Tuntas
Mantan Wakapolda Jatim itu menjelaskan sebelumnya bahwa Polri sudah mendapatkan petunjuk yang signifikan tentang upaya mengungkap kasus ini. Namun dia tidak memerinci petunjuk macam apa yang telah dikantongi.
"Alat bukti petunjuk ini tak bisa saya sampaikan di ruang publik ini. Karena akan menggangu upaya pengungkapan kasus in," tegas perwira tinggi kelahiran Palembang ini.
BACA JUGA: Jenderal Idham Azis Janji Kejar Orang yang Menyiram Novel Baswedan
Namun demikian, katanya, pengungkapan kasus Novel Baswedan hanya tinggal masalah waktu dan itu tidak akan berapa lama lagi bisa diungkap siapa pelakunya.
"Kami sangat optimistis untuk segera menyelesaikan kasus ini. Tidak akan memakan waktu lama lagi. Mohon doa tim teknis akan segera merampungkan, dan Insyaallah kami akan sampaikan ke publik tentang pengungkapan kasus ini," tuturnya. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam