jpnn.com - jpnn.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan, tidak akan mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dan Kapolda Kalimantan Barat Brigjen Musyafak, hanya karena desakan organisasi kemasyarakatan (ormas) tertentu.
"Enggak lah, kami kan punya prosedur sendiri. Organisasi Polri adalah organisasi besar yang memiliki aturan dan tata cara tersendiri," ujar Tito usai menjadi pembicara pada kuliah umum yang dilaksanakan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (18/1) petang.
BACA JUGA: Din Syamsuddin: Ibu Mega Perlu Diajak Dialog
Menurut Tito, pihaknya saat ini tengah melakukan langkah-langkah koordinasi dan investigasi, terkait kasus bentrokan antara massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan Front Pembela Islam (FPI) di Bandung, beberapa hari lalu.
Apalagi dalam kasus ini nama Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan dibawa-bawa setelah diketahui menjabat sebagai pembina GMBI.
BACA JUGA: Habib Rizieq, Please Tak Usah Bawa Massa saat Diperiksa
"Polda dan Mabes Polri juga melakukan komunikasi, investigasi, tidak semudah itu. Kami memiliki tata cara dan aturan sendiri untuk melakukan mutasi apalagi mencopot," ucap Tito.
Sebelumnya, massa FPI menggelar aksi unjukrasa di depan Mabes Polri, Senin (16/1) kemarin. Mereka menuntut agar Kapolri segera mencopot tiga Kapolda. Termasuk Kapolda Jabar karena dinilai melanggar aturan dengan menjadi pembina GMBI.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Tanggapan Habib Novel soal Merah Putih Bergambar Pedang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mabes Polri Gelar Investigasi Demi Tuntutan FPI
Redaktur & Reporter : Ken Girsang