jpnn.com - jpnn.com - Mabes Polri telah menerima tuntutan Front Pembela Islam (FPI) terkait pencopotan tiga kapolda, yaitu Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan, dan Brigjen Musyafak.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, laporan tersebut akan diproses dan diinvestigasi kebenarannya.
BACA JUGA: Pak Tito Perintahkan Irwasum Usut Bentrok FPI Vs GMBI
Menurutnya, Mabes Polri tidak bisa serta merta mencopot perwiranya berdasarkan laporan atau desakan masyarakat.
"Sikap Polri tentu kemarin sudah saya jelaskan semua yang disampaikan publik itu adalah masukan kepada Polri. Tetapi masalah pergantian pejabat itu, ada mekanismenya. Tidak bisa serta merta orang usul diganti kemudian langsung diganti," kata Boy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
BACA JUGA: Ketua MPR: FPI Berideologi Pancasila Lho...
Boy meminta masyarakat dan pihak yang menggugat tiga kapolda tersebut, untuk bersabar dan menunggu proses yang ada.
Dia menambagkan, proses pengusutan ini sudah menjadi atensi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan menunjuk Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno.
BACA JUGA: Habib Rizieq Bakal Datang, Sejumlah Ormas Menentang
"Tadi Pak Kapolri sampaikan sudah ada tim dari Itwasum, Propam, dan lain-lain. Kepatutan dari tindakan-tindakan yang dilakukan kita tunggu saja hasilnya," jelasnya.
Mantan Kapolda Banten ini mengklaim, proses investigasi kepada tiga kapolda, akan berlangsung profesional.
Karenanya, ia meminta semua pihak menunggu proses yang tengah berjalan.
"Mekanismenya dievaluasi ada masalah apa, apakah ada unsur pelanggaran yang dilakukan. Jika itu ada, hal-hal yang tidak patut pasti akan menjadi sebuah pertimbangan bagi Polri. Tetapi jika tidak, apabila semua standar prosedurnya berjalan, tentunya tidak cukup alasan dilakukan pergantian," terang Boy. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerasss, Ini Warning Sekjen PDIP untuk Habib Rizieq
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga