jpnn.com, JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis memiliki satu pekerjaan rumah (PR) besar sebelum resmi dilantik menjadi Kapolri terkait kasus Novel Baswedan.
Dia harus menyelesaikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
BACA JUGA: Inilah Daftar Harta Kekayaan Kapolri Terpilih Komjen Idham Azis
Namun, Polri memastikan proses penyidikan kasus itu tetap berlanjut meski posisi kabareskrim ditinggalkan Idham.
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, sejauh ini penyidik masih bekerja. Dia pun tak bisa membeberkan apa hasil penyidikan ke publik.
BACA JUGA: Ssstt...Novel Baswedan Titipkan Dokumen Penting untuk Pak Jokowi Sebelum Pelantikan Presiden
"Kami tidak bisa beberkan karena ini sangat tertutup dalam proses pengungkapan kasus. Mohon doa saja tim teknis akan segera mengumumkan hasilnya,” ujar Iqbal kepada wartawan di Jakarta, Kamis (31/10).
Iqbal juga tak bisa memastikan kapan penyidik bersama tim teknis mengumumkan hasil penyidikan. "Sesegera mungkin, mohon doa saja,” tambah Iqbal.
Diketahui, Idham Azis sudah dua kali memimpin penyidikan kasus tersebut semenjak menjadi Kapolda Metro Jaya hingga Kabareskrim Polri. Namun, pelaku penyiraman dan motif penyerangan hingga kini belum diketahui. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan