:vid="7916"
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku telah mendapat laporan terkait seorang oknum polisi lalu lintas (Polantas) yang menilang dan memalak seorang turis asing di Bali. Apalagi oknum anggota Polantas itu membeli bir dengan uang tilangnya dan mengajak turis itu minum bir tersebut di pos polisi. Aksi polisi itu terekam dalam sebuah video dan tersebar di situs Youtube. Timur menyatakan pihaknya siap menindaktegas oknum polisi itu.
"Kita komitmen pelanggaran apapun, sekecil apapun kita tindak tegas. Apapun itu kaitannya dengan masalah disiplin atau dengan etika maupun tidak," kata Kapolri sebelum menghadiri rapat paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (4/4).
Seperti diketahui pemalakan oleh oknum polisi itu direkam menggunakan kamera tersembunyi dan diunggah ke situs internet youtube itu. Ia menilang karena turis asal Belannda itu tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor.
Video penilangan berdurasi 4 menit.50 detik itu diunggah sejak 1 April 2013 ke internet melalui situs www.youtube.com dengan dua judul berbahasa Indonesia ”polisi korupsi di Bali dan berbahasa Inggris Corruption Police in Bali. Sejak diunggah oleh pengunggah yang mengatasnamakan akun ”Gil4sekali” hingga Rabu (3/4) sore kemarin telah ditonton sebanyak 301 pasang mata.
Adegan pemalakan tersebut dilakukan oleh oknum polisi yang berjaga di pos polisi Lio Square, perempatan Petitenget, Kuta Utara.
Oknum polisi yang tidak diketahui namanya karena nama tertutupi rompi berwarna hijau tersebut menilang turis Belanda yang mengaku bernama Van Der Spek. Di dalam pos, oknum polisi tersebut menyebutkan kesalahan Van Der Spek adalah tidak mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor.
"Kalau di Pengadilan kamu harus membayar Rp 1.250.000 tapi kalau disini hanya Rp 200 ribu saja," ujar oknum tersebut saat melancarkan aksi "damai"nya kepada si turis. Tak pikir panjang Van Der Spek langsung menyodorkan uang Rp 200 ribu berupa 4 pecahan Rp 50 ribuan.
Dalam adegan selanjutnya, oknum polisi itu menggunakan uang hasil palaknya untuk membeli empat botol bir.
Kapolri dalam hal ini mengaku belum tahu kapan kejadian itu terjadi karena pihaknya masih menyelidiki.
"Nanti baru dicek. Saya baru mendapat laporan itu dan tentunya menjadi perhatian yang ada di Markas Besar," pungkas Timur. (flo/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengaku telah mendapat laporan terkait seorang oknum polisi lalu lintas (Polantas) yang menilang dan memalak seorang turis asing di Bali. Apalagi oknum anggota Polantas itu membeli bir dengan uang tilangnya dan mengajak turis itu minum bir tersebut di pos polisi. Aksi polisi itu terekam dalam sebuah video dan tersebar di situs Youtube. Timur menyatakan pihaknya siap menindaktegas oknum polisi itu.
"Kita komitmen pelanggaran apapun, sekecil apapun kita tindak tegas. Apapun itu kaitannya dengan masalah disiplin atau dengan etika maupun tidak," kata Kapolri sebelum menghadiri rapat paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (4/4).
Seperti diketahui pemalakan oleh oknum polisi itu direkam menggunakan kamera tersembunyi dan diunggah ke situs internet youtube itu. Ia menilang karena turis asal Belannda itu tidak memakai helm saat mengendarai sepeda motor.
Video penilangan berdurasi 4 menit.50 detik itu diunggah sejak 1 April 2013 ke internet melalui situs www.youtube.com dengan dua judul berbahasa Indonesia ”polisi korupsi di Bali dan berbahasa Inggris Corruption Police in Bali. Sejak diunggah oleh pengunggah yang mengatasnamakan akun ”Gil4sekali” hingga Rabu (3/4) sore kemarin telah ditonton sebanyak 301 pasang mata.
Adegan pemalakan tersebut dilakukan oleh oknum polisi yang berjaga di pos polisi Lio Square, perempatan Petitenget, Kuta Utara.
Oknum polisi yang tidak diketahui namanya karena nama tertutupi rompi berwarna hijau tersebut menilang turis Belanda yang mengaku bernama Van Der Spek. Di dalam pos, oknum polisi tersebut menyebutkan kesalahan Van Der Spek adalah tidak mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor.
"Kalau di Pengadilan kamu harus membayar Rp 1.250.000 tapi kalau disini hanya Rp 200 ribu saja," ujar oknum tersebut saat melancarkan aksi "damai"nya kepada si turis. Tak pikir panjang Van Der Spek langsung menyodorkan uang Rp 200 ribu berupa 4 pecahan Rp 50 ribuan.
Dalam adegan selanjutnya, oknum polisi itu menggunakan uang hasil palaknya untuk membeli empat botol bir.
Kapolri dalam hal ini mengaku belum tahu kapan kejadian itu terjadi karena pihaknya masih menyelidiki.
"Nanti baru dicek. Saya baru mendapat laporan itu dan tentunya menjadi perhatian yang ada di Markas Besar," pungkas Timur. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laporkan Hasil Pemeriksaan, BPK Temui Presiden
Redaktur : Tim Redaksi