JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) siang ini menemui Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kantornya, kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/4). Pejabat BPK yang hadir di antaranya Ketua BPK Hadi Purnomo, dan jajarannya Moermahadi Soerja Djanegara, Taufiequrachman Ruki, Agung Firman Sampurna, Ali Masykur Musa, Rizal Djalil, Bahrullah Akbar serta Hendar Ristriawan.
Menurut Hadi pihaknya datang untuk melaporkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II tahun 2012 milik BPK kepada Presiden.
"Tadi kami menyerahkan ikhtisar hasil pemeriksaan semester ke II, tahun 2012 BPK. Pemeriksaan yang telah kami selesaikan di semester ke II meliputi jumlahnya 709 laporan," ujar Hadi dalam jumpa pers di kompleks kantor Presiden.
Sebelumnya, BPK juga telah menyerahkan IHPS dalam sidang paripurna DPR RI, Jakarta. Penyerahan IHPS kepada rakyat melalui wakil-wakilnya di DPR RI bertujuan untuk memberikan informasi menyeluruh mengenai hasil pemeriksaan BPK RI atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam kurun waktu satu semester.
IHPS II tahun 2012 ini juga memuat hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) dan laporan keuangan perusahaan daerah air minum (PDAM).
Selain itu, kata Hadi, tidak ada pembicaraan lainnya dengan Presiden. Ia menampik membahas kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang dengan SBY.
"Tadi tidak ada soal Hambalang, karena masih dalam proses pemeriksaan BPK yang sampai hari ini kurang lebih 70 persen dan mudah-mudahan cepat diselesaikan," pungkas Hadi. (flo/jpnn)
Menurut Hadi pihaknya datang untuk melaporkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II tahun 2012 milik BPK kepada Presiden.
"Tadi kami menyerahkan ikhtisar hasil pemeriksaan semester ke II, tahun 2012 BPK. Pemeriksaan yang telah kami selesaikan di semester ke II meliputi jumlahnya 709 laporan," ujar Hadi dalam jumpa pers di kompleks kantor Presiden.
Sebelumnya, BPK juga telah menyerahkan IHPS dalam sidang paripurna DPR RI, Jakarta. Penyerahan IHPS kepada rakyat melalui wakil-wakilnya di DPR RI bertujuan untuk memberikan informasi menyeluruh mengenai hasil pemeriksaan BPK RI atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam kurun waktu satu semester.
IHPS II tahun 2012 ini juga memuat hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) dan laporan keuangan perusahaan daerah air minum (PDAM).
Selain itu, kata Hadi, tidak ada pembicaraan lainnya dengan Presiden. Ia menampik membahas kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang dengan SBY.
"Tadi tidak ada soal Hambalang, karena masih dalam proses pemeriksaan BPK yang sampai hari ini kurang lebih 70 persen dan mudah-mudahan cepat diselesaikan," pungkas Hadi. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK hanya Cecar Agung Soal Tugas Menko Kesra
Redaktur : Tim Redaksi