Kapolri: Beda Pandangan Politik Boleh Asalkan Tetap Jaga Persatuan

Minggu, 22 Oktober 2023 – 03:00 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, MAKASSAR - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kuliah kebangsaan di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar dengan tema ‘Polri - Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan (Presisi) dalam Menjamin Stabilitas Sosial dan Penegakan Hukum Menuju Indonesia Emas 2045’.

Kuliah kebangsaan itu turut dihadiri para pimpinan Unhas, Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Kapolda Sulsel, Pangdam XIV Hasanuddin, dan mahasiswa Unhas dari berbagai jurusan.

BACA JUGA: Irjen Asep: Kapolri Perintahkan Gelorakan Deklarasi Pemilu Damai

Dalam kesempatannya, Kapolri mengaku bangga dapat memberi kuliah di universitas terbaik di Indonesia Timur dan nomor empat di Indonesia.

"Saya berterima kasih disambut hangat dan ramah sekali serta dapat memenuhi undangan Dies Natalis Unhas ke-67. Semoga Unhas bersatu dan Unhas hebat," kata Sigit dalam siaran persnya, Sabtu (21/10).

BACA JUGA: Inilah Sikap Kapolri soal Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK kepada SYL

Kapolri mengatakan bahwa di tengah keberagaman perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia, hal tersebut juga menjadi merupakan kekayaan tersendiri.

"Saya harap civitas akademik Unhas juga dapat berkontribusi menyebarkan pesan bahwa perbedaan pandangan politik dan perbedaan gagasan boleh saja ada tetapi persatuan dan kesatuan harus dijaga," ujar Kapolri.

BACA JUGA: Penobatan Jenderal Sigit Sebagai Tokoh Transformasi Pelayanan Polri Sudah Tepat

Kapolri mengulas saat ini yang paling krusial karena sudah memasuki tahapan Pemilu 2024 dan bisa menjadi sebuah ancaman serta berubah menjadi konflik.

“Olehnya itu bila terjadi konflik, saya tekankan mari selesaikan dengan cara yang baik dan dialog agar dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya kekerasan dan anarkistis,” kata Sigit.

Kapolri juga mengatakan bahwa di setiap kesempatan dia selalu mengajak untuk mengedepankan adu gagasan dan tidak menggunakan politik pecah belah yang membuat masyarakat yang menjadi korban.

Jenderal Sigit juga mengungkap saat ini juga muncul fenomena citizen jurnalisme, semua orang bebas membuat narasi informasi dan ini berdampak munculnya kejahatan lain.

"Bila pemilu bisa terlaksana dengan damai dan berhasil maka kita berhasil menunjukkan demokrasi yang mapan sehingga bisa meningkatkan investasi," pungkas dia. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Anak Buah Irjen Syahar Ini Dapat Atensi dari Kapolri, Apa Prestasinya?


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler