jpnn.com, JAKARTA - Sikap AKBP M Yusuf yang menendang ibu-ibu karena kedapatan mencuri di tokonya di Pangkalpinang, Bangka Belitung, mendapat reaksi dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Tito langsung mencopot jabatan AKBP M Yusuf dari Kasubdit Pam Obvit di Polda Bangka Belitung.
BACA JUGA: Wakapolri Pastikan AKBP Yusuf Penendang Ibu-ibu Diproses
Menurut Tito, pencopotan itu sebagai pelajaran bagi M Yusuf dan polisi lainnya agar bisa menghilangkan sikap arogan.
Tito juga mengatakan, apa yang dilakukan M Yusuf sudah keterlaluan. Ketika itu, ibu-ibu telah mengaku bersalah dan menyerah.
BACA JUGA: Ketua DPR Ingatkan Kapolri Tak Ikut Politik Praktis 2019
Namun, Yusuf yang emosi tetap melakukan tindak kekerasan.
"Orang yang sudah menyerah tidak mengancam keselamatan petugas dan orang lain itu tidak boleh dilakukan kekerasan," kata Tito di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin (16/8).
BACA JUGA: Ulah KPPS di Pilkada Papua Bukan Kali Pertama
Lanjut dia memaparkan, apa yang dilakukan AKBP Yusuf, tidak mencerminkan anggota Polri yang profesional, modern, dan terpercaya (Promoter).
"Prinsipnya, Promoter untuk menghilangkan budaya arogansi. Tidak boleh agresif. Ini harus ditekan. Ini kekerasan eksesif, orang sudah tidak berbuat apa-apa ditendang," kata Tito.
Beda ketika pelaku kejahatan membahayakan keamanan petugas. Tito memperkenankan aparat kepolisian di lapangan menembak pelaku.
"Kalau ada ibu-ibu yang sudah menyerah, yang mungkin dia mencuri karena lapar, ya tidak usah berlebihan. Tidak usah dilakukan kekerasan," tandas jenderal bintang empat ini. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IPW Puji Sikap Tegas Kapolri untuk Mencopot Wakapolda Maluku
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan