IPW Puji Sikap Tegas Kapolri untuk Mencopot Wakapolda Maluku

Kamis, 21 Juni 2018 – 12:55 WIB
Jenderal Tito Karnavian. Foto: M. Fathra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) memuji Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang sudah bertindak cepat dan tegas untuk mencopot Wakapolda Maluku Brigjen Hasanuddin yang diduga berkampanye mendukung calon gubernur Irjen (Purn) Murad Ismail di pemilihan gubernur Maluku 2018.

Menurut Neta, Kapolri mencopot Wakapolda Maluku dengan Telegram Rahasia Nomor: ST/1535/VI/Kep/2018 tanggal 20 Juni 2018 lalu menggantikannya dengan Dirtipikor Bareskrim Polri Brigjen Ahmad Wiyagus.

BACA JUGA: Kapolri Siapkan Antisipasi Mengurai Kepadatan Arus Balik

“Dalam TR itu Kapolri melakukan mutasi terhadap tujuh perwira tapi yang (diduga) terlibat kampanye hanya Brigjen Hasanuddin,” kata Neta dalam siaran persnya, Kamis (21/6).

IPW menyadari pemihakan Brigjen Hasanuddin terhadap Murad Ismail tak terlepas dari perkawanan mereka yang sama-sama Akademi Kepolisian (Akpol) 1985. Tapi, ujar Neta, ketika Hasanuddin membawa institusi kepolisian agar mendukung Murad ini jelas pelanggaran terhadap Undang-undang Polri.

BACA JUGA: Kapolri Pantau Kepadatan Arus Balik di Jembatan Kali Kuto

"Dengan dicopotnya Brigjen Hasanuddin diharapkan jajaran Polri dapat menjaga sikap profesional dan independensinya dalam Pilkada 2018," paparnya.

IPW sudah membentuk tim untuk memantau netralitas polisi di Pilkada 2018. Sebab, cukup banyak laporan dari masyarakat tentang indikasi ketidaknetralan polisi menjelang pilkada 2018, terutama dari Sumut, Jabar, Kaltim, dan Maluku.

BACA JUGA: Komjen Iriawan Pj Gubernur Jabar, Polri yang Rugi

Meskipun di Sumut tidak ada polisi yang ikut pilgub tapi indikasi ketidaknetralan polisi terlihat oleh masyarakat.

"IPW sedang mengumpulkan bukti buktinya. IPW berharap komponen-komponen masyarakat ikut mengawasi polisi sehingga sikap profesionalisme dan netralitas Polri tetap terjaga dan Polri benar-benar bisa dipercaya masyarakat," katanya.

IPW berharap Kapolri Tito senantiasa bisa menjaga netralitas kepolisian selama pilkada. Sehingga, jika ada polisi bahkan kapolda sekalipun bersikap "menggadaikan" institusinya untuk mendukung pasangan tertentu, Kapolri jangan segan segan untuk mencopotnya.

"IPW dan masyarakat akan mendukung dan berada di belakang Kapolri," pungkasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rizieq Kelar, IPW Ingatkan Kasus Video Mirip Kader Gerindra


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler