SAN JOSE - Setelah lebih dari dua bulan terjebak di kedalaman ratusan meter di bawah tanah, mulai dini hari kemarin WIB (13/10) satu persatu pekerja tambang di Cile mulai diangkat ke permukaanFlorencio Avalos, sopir berusia 31 tahun, dipilih sebagai orang pertama di antara 33 pekerja yang terperangkap di tambang yang runtuh sejak 5 Agustus lalu
BACA JUGA: Polri Kirim Pasukan ke Sudan
Dua pekerja lain yang diselamatkan setelah Avalos adalah Mario Sepulveda dan Carlos Mamani
Phoenix merupakan kapsul dari baja dengan berat 420 kg dan tinggi 1,9 meter
BACA JUGA: Pagi Ini Sudah Bisa Evakuasi
Kapsul yang hanya mampu memuat satu orang ini didesain khusus oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Angkatan Laut CileBACA JUGA: Kereta Seruduk Bus, 40 Warga Ukraina Tewas
Kendaraan penyelamat ini dilengkapi dengan pasokan oksigen, perangkat komunikasi dua arah, video kamera, roda pada sisi kapsul dan pintu darurat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkanSemua perangkat ini bisa memastikan para pekerja dalam kondisi baik dan bisa berkomunikasi dengan tim di permukaan
Tim penyelamat mengerahkan tiga kapsul PhoenixKapsul pertama dipakai untuk uji coba, sedangkan yang kedua digunakan untuk menyelamatkan sejumlah pekerjaKapsul Phoenix-3 disiapkan untuk cadanganKapsul ini diturunkan dari permukaan melalui lubang berdiameter 75 cm yang menghubungkan permukaan dengan para pekerja di kedalaman sekitar 700 meter dan bersuhu 33 derajat Celcius
Phoenix diturunkan menggunakan sebuah derek besar yang terletak di sisi bukitKapsul ini mempunyai kecepatan antara 1 meter hingga 1,8 meter per detikKarena itu, untuk menyelamatkan satu orang membutuhkan waktu sekitar 16 hingga 20 menitMenurut laporan stasiun berita CNN yang menayangkan secara langsung detik-detik proses penyelamatan, Avalos berhasil diangkat ke permukaan pada pukul 11.13 Selasa waktu Cile atau Rabu dini hari sekitar pukul 00.13 WIB.
Memakan waktu 16 menit bagi kapsul penyelamat itu untuk menarik Avalos ke permukaanKemunculan Avalos langsung disambut oleh tepuk tangan dan sorakan dari para anggota keluarga dan tim penyelamatTak lupa, Avalos segera memeluk anak laki-lakinya Bairon yang berusia 7 tahunSekadar diketahui, tidak hanya keluarga, sebagian besar warga Cile juga menyaksikan momen itu via CNN sekaligus berdoa bersama untuk keselamatan 33 pekerja itu
Presiden Cile Sebastian Pinera dan beberapa menterinya juga menanti para pekerja itu di permukaan sejak Selasa pagi waktu setempatMereka menyanyikan lagu kebangsaan Cile dan berteriak "Chi Chi Chi, Le Le Le", sementara itu suara terompet dan riuh suara massa yang menyaksikan ramai terdengar"Saya bersyukur telah mendapatkan keberuntungan ekstra dari Tuhan," kata Mario Sepulveda sesaat setelah dievakuasi.
Setelah itu, Avalos menjalani pemeriksaan medis dan mental selama dua jam sebelum akhirnya diterbangkan ke rumah sakitAvalos adalah orang yang merekam semua kegiatan para pekerja yang terperangkap dan berhasil memberikan gambaran mengenai keadaan mereka kepada seluruh duniaPenambang selanjutnya yang berhasil diangkat adalah Mario Sepuvelda, yang membantu sebagai narator pada video rekaman Avalos
"Para pakerja tambang yang terjebak itu sangat rileks dan bahkan lebih rileks dari pekerja mediaItu yang sedikit melegakan kami," kata presiden Sebastian PineraSementara Mamani memberikan tanda dengan menunjuk bendera Cile di baju dan berteriak," Gracias Chile!"Mamani sendiri baru bekerja sebagai operator alat berat ketika tambang tersebut ambruk
Sebelum Avalos menaiki kapsul penyelamat, Manuel Gonzales, ahli penyelamatan pekerja tambang, turun ke tempat para penambang untuk memastikan semuanya berjalan dengan baikGonzales memerlukan 17 menit untuk turun ke kedalaman sekitar 700 meterSebuah siaran langsung menayangkan saat-saat Gonzales menjejakkan kaki di bawah tanahDia adalah orang permukaan pertama yang berinteraksi langsung dengan para pekerja setelah 69 hari terperangkap di bawah tanah
Kontan dia disambut dengan pelukan dan sorakan dari 33 pekerja yang terperangkapDia membantu para pekerja tambang untuk menaiki kapsul yang dilengkapi dengan topeng oksigen dan pintu darurat jika kapsul macet di tengah jalanKapsul yang hanya bisa memuat satu orang itu berjalan sekitar satu meter perdetiknya dan membutuhkan sekitar 1 jam untuk satu kali putaran penyelamatan.
Penyelamatan 33 pekerja tambang di Cile turut mengundang perhatian warga di penjuru duniaDi beberapa restoran Cile di Amerika Serikat (AS) bahkan menggelar acara "nonton bareng" proses penyelamatan mereka pada Selasa malam, (12/10) waktu setempatPara pengunjung yang kebanyakan adalah tokoh Cile yang kerja dan tinggal di New York bersorak bahagia beserta tangis haru ketika orang pertama," Florencio Avalos," berhasil dikeluarkan.
Raul Sepuvelda, wakil presiden Persahabatan Cile, bersorak dan berdansa ketika mereka berhasil diselamatkan"Saya tidak dapat menjelaskan apa yang saya rasakan sekarangSaya menantikan ketika orang pertama mengatakan "Saya disini, saya masih hidup," ujar Sepuvelda seperti dikutip The New York Times. "Mereka terasa seperti keluargaKesakitan yang mereka rasakan, juga kami rasakan," ujar Alez Pizarro pengunjung restoran Cile Rincon Chileno di Los Angeles kepada Daily News Los Angeles.
Avalos sendiri dipilih yang pertama berdasar perhitungan matang oleh dokter dan psikolog yang tergabung di dalam tim penyelamatAvalos adalah orang yang sangat rasional, tenang dan atletisMungkin itulah yang membuatnya menjadi orang pertama yang diselamatkan.
Menurut Menteri Kesehatan Cile, Jaime Manalich, pekerja yang diangkat pertama adalah yang memiliki kondisi fisik dan mental terbaik di antara yang lainnyaOrang pertama ini yang kemudian akan membuktikan kepada para pekerja yang masih di bawah bahwa kapsul tersebut aman untuk dinaiki.
Kemudian, sepuluh orang berikutnya adalah yang terlemah atau memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, infeksi pernafasan dan iritasi kulitMenurut laporan keluarga korban yang tidak ingin disebutkan namanya, orang terakhir yang diangkat adalah Luiz Urzua, kepala tim para pekerja tersebut(AP/AFP/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Protes Norwegia
Redaktur : Tim Redaksi