SURABAYA - Penjara seakan menjadi rumah kedua bagi Arip Widodo. Betapa tidak, dalam tiga tahun terakhir, pria 27 tahun tersebut tiga kali dijebloskan ke bui. Semuanya disebabkan permasalahan yang sama. Arip terlibat dalam penjambretan di jalanan Kota Surabaya.
Reputasi Arip di dunia hitam cukup mencengangkan. Bandit asal Lamongan itu setidaknya telah 25 kali menjambret. Di antaranya, di Ngagel, Rungkut, Tenggilis Mejoyo, Margorejo, Pagesangan, dan Panjang Jiwo. "Tersangka selama ini juga dikenal sebagai kapten jambret di kalangan pelaku kejahatan jalanan," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono.
Arip ditangkap awal pekan lalu. Pria yang akrab dipanggil Sosro tersebut dibekuk saat sedang menenggak minuman keras di kawasan Ngagel, Wonokromo.
Arip sempat hendak kabur. Tapi, karena kondisinya terpengaruh minuman, pelariannya tidak jauh. Polisi bisa meringkusnya.
Bandit yang selama ini kos di kawasan Jagir tersebut ditangkap hanya selang sehari setelah menjambret di Jalan Ngagel. Saat itu Arip merampas tas milik Slamet, 50, yang berisi handphone dan sejumlah uang. Dalam aksi Minggu malam tersebut, Arip melakoninya sendiri. (mas)
Modusnya, Arip membuntuti korban. Setelah merasa aman untuk beraksi, dia langsung memepet korban dari kanan dan menarik tas korban yang diletakkan di sela-sela jok depan. (fim/c6/mas/ib)
BACA JUGA: Ngaku Intel, Sopir Gelapkan Mobil
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Diserang Lelaki Bertopeng secara Ganas
Redaktur : Tim Redaksi