JAKARTA - Musim kemarau berkepanjangan yang melanda wilayah Kalimantan Barat, menyebabkan Sungai Kapuas mulai mengalami kekeringanKondisi tersebut berpotensi mengancam pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke daerah hulu
BACA JUGA: Setelah Masjid Disegel, Ahmadiyah Janji Berbaur
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria yang telah mengamati alur Sungai Kapuas di wilayah Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sanggau menyebutkan, alur Sungai Kapuas di wilayah Sintang nyaris berubah menjadi daratan akibat kemarau
"Pada beberapa titik tertentu di alur Sungai Kapuas di wilayah Kabupaten Sanggau sudah mencapai titik kritis yang tidak bisa lagi dilalui menggunakan alat transportasi sungai
BACA JUGA: Nama Sekdaprov Sumut Sudah Ditetapkan
Pendangkalan alur Sungai Kapuas ini selalu terulang hampir di setiap tahun," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/9).Kritisnya alur sungai tersebut berdampak terhadap suplai BBM di kabupaten-kabupaten itu karena pasokan BBM ke wilayah tersebut mengandalkan angkutan sungai
Dia mengatakan, untuk kabupaten-kabupaten yang tidak memiliki depo BBM, maka pasokan BBM diyakini akan terkendala dan akan menimbulkan dampak terhadap perekenomian di daerah yang mengandalkan sungai sebagai sarana transportasinya
BACA JUGA: Pengidap AIDS di Kota Sorong Capai 1.127 Orang
"Untuk mengantisipasi masalah kelangkaan BBM akibat pendangkalan sungai saat kemarau, saya mendesak Pemda setempat untuk membangun depo atau jobber BBM dengan menggunakan anggaran daerah," ujarnya.Meskipun pasokan dan distribusi BBM merupakan tanggung jawab Pertamina tetapi sebaiknya Pemerintah Kabupaten turut berperan langsung dengan membangun storage BBM yang bisa mereka sewakan ke Pertamina"Setidaknya Pemda dapat berpartisipasi dengan mendukung Pertamina misalnya dengan menyiapkan infrastruktur berupa jalan menuju lokasi depo atau jobber yang akan dibangun PertaminaSeperti di Kabupaten Sanggau yang saat ini sedang dibangun jobber oleh Pertamina tetapi terkendala dengan kondisi jalan sepanjang 11 km yang rusak berat," paparnya.
Secara terpisah, Ali Akbar SH anggota DPRD Prop Kalbar pada komisi C yg menangani infrastruktur menyatakan sangat mendukung Pemda dan Pertamina bekerjasama membangun jobber atau depo mini BBM di tiap kabupaten kota di wilayah hulu Kalbar sehingga jika terjadi masalah dengan alur sungai kapuas, masing masing daerah bisa terjamin pasokan BBM nya dengan adanya jobber atau depo mini BBM tersebut(lum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang Sriwijaya Air Terlantar
Redaktur : Tim Redaksi