jpnn.com, JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) terus mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui berbagai saluran distribusi.
Salah satunya menggandeng pengurus Karang Taruna seluruh Indonesia, yang akan dikukuhkan dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) pada 7 Oktober mendatang.
BACA JUGA: Pegadaian Bersama Pertamina Bersinergi Menanggulangi Masalah Sampah
“Kerja sama dengan Karang Taruna akan sangat strategis bagi Pegadaian. Kami menyambut baik rencana ini dan berharap program ini segera berjalan,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto pada Selasa, (29 /9).
Sementara Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Nasional yang juga merupakan anggota DPR RI Komisi VI, Muhammad Rapsel Ali bakal menyiapkan taruna-taruna di seluruh Indonesia untuk mendukung program ini.
BACA JUGA: Keren, Pegadaian Dapat Label SIBV Safe Guard
Saat ini, ada kurang lebih tiga juta pengurus Karang Taruna di tingkat desa dan kelurahan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jika bisa mendapatkan akses pembiayaan sekaligus mendukung pemasaran produk yang dimiliki Pegadaian, maka para pengurus Karang Taruna bisa menjadi agen. Dan apabila ini lancar dilaksanakan, kemitraan ini akan bermanfaat bagi kedua belah pihak.
BACA JUGA: Batik Pacitan Jadi Solusi Pegadaian di Masa Pandemi
Dalam pertemuan tersebut, mereka juga membahas tentang program Pasar Digital (PaDi) yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.
“Program Pasar Digital (PaDi) ini sangat menarik dan Taruna bisa jadi mitra bagi seluruh BUMN di Indonesia. Intinya Karang Taruna siap bekerja sama dan menyukseskan program ini,” ujar Rapsel.
Program PaDi dapat memfasilitasi wirausaha muda dari Karang Taruna yang ada di Indonesia.
Menantu Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin tersebut optimistis kolaborasi ini akan membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi terutama di sektor UMKM.
“Ini akan mendorong perekonomian bergerak lagi khususnya di tengah pandemi COVID-19 sejalan dengan program pemulihan ekonomi masyarakat yang diperlukan saat ini,” kata Rapsel.
PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital, yang mempertemukan UMKM dengan perusahaan BUMN.
Platform ini akan membantu mengoptimalkan, mempercepat, dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM.
Selain itu, PaDi akan membantu mempermudah akses pembiayaan yang selama ini kerap menjadi masalah pengembangan usaha, khususnya UMKM.(IKL/JPNN)
Redaktur & Reporter : Yessy