Sebuah sekolah penerbangan Adelaide akan mewajibkan siswanya untuk mencatat waktu terakhir mereka makan dan tidur sebelum terbang, setelah seorang pilot yang masih belajar jatuh pingsan saat terbang di wilayah kota Adelaide. Pingsan saat terbang:Penerbangan masuk ke wilayah udara terkendali di Adelaide tanpa izin pada tanggal 9 MaretSebuah laporan menyebutkan siswa pilot mengalami tidak enak badan dan tak sadarkan diriSekolah penerbangan menolak memberikan komentar, tapi berkomitmen tingkatkan keselamatan

BACA JUGA: Kabinet Harus Profesional Jika Indonesia Ingin Atasi Tantangan Ekonomi

Australian Trasnport Safety Bureau (ATSB) telah merilis laporan ini sebagai sebuah "insiden serius", yang terjadi pada bulan Maret dan melibatkan pesawat dari sekolah penerbangan Flight Training Adelaide.

Pilot, yang belum makan sarapan, jatuh pingsan sekitar 40 menit saat terbang dan tetap tidak sadar selama 40 menit.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Perintahkan Uskup Laporkan Kasus Pelecehan Seksual

"Pilot mulai merasakan sakit kepala dan menggunakan autopilot," kata ATSB.

"Sebelum penerbangan dia kurang tidur karena gelisah dan baru pulih dari flu ringan."

BACA JUGA: Lindas Mati Belasan Emu Pria Ini Dipenjara 42 Hari

Penerbangan YTR meninggalkan Port Augusta ke Bandara Parafield Adelaide pada pagi hari, tanggal 9 Maret.

Pesawat Diamond DA40 memasuki wilayah udara Adelaide tanpa izin sekitar jam 11:00 pagi.

Rute, dari catatan FlightAware, memanjang ke selatan melintasi Teluk St Vincent sebelum menuju ke utara, dengan pesawat akhirnya mendarat di Bandara Parafield.

Laporan itu tidak menjelaskan apakah pria itu pingsan atau tertidur, tetapi mengatakan pilot "melanggar" wilayah udara Bandara Adelaide.

"Kontrol lalu lintas udara (ATC) berusaha menghubungi pilot berkali-kali tanpa hasil," kata laporan itu.

"Awak Diamond DA42, yang beroperasi di daerah itu, menawarkan bantuan kepada ATC untuk mengidentifikasi dan menjalin kontak dengan pesawat.

"Sekitar pukul 11:15 pagi, kru melakukan kontak visual dengan DA40 dan melaporkan bahwa pilot telah sadar kembali."

"Pada titik ini, pesawat berada di atas air."

"Kontak radio kemudian dilakukan dan ATC membantu pilot mengembalikan pesawat ke Parafield sementara di bawah pengawalan oleh DA42."Pilot sakit dan tidak sarapan

Pilot lain yang berbasis di Adelaide, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada ABC insiden itu "mungkin berakhir dengan tidak menerbangkan beberapa jet di Adelaide".

"Dia terbangun di suatu tempat di atas lautan," kata pilot tersebut. Photo: Pilot yang tak sadarkan dirii menggunakan pesawat jenis Diamond DA40 (Foto: Wikimedia Commons)

Airservices Australia mengkonfirmasi pesawat terdekat dijauhkan hingga 50 kilometer utara Adelaide sebagai tindakan pencegahan.

Pelatihan Penerbangan Adelaide menolak mengomentari kejadian tersebut kepada ABC.

Laporan ATSB mengatakan pilot "tidak sarapan" sebelum meninggalkan Parafield ke Port Augusta, tempat pilot berhenti sebelum terbang kembali.

"Selama penerbangan dari Parafield ke Port Augusta, pilot hanya mengonsumsi sebotol Gatorade, serta air dan sebatang coklat selama singgah di Port Augusta."

Menyusul insiden tersebut, Pelatihan Penerbangan Adelaide mengatakan kepada ATSB bahwa mereka akan menerapkan beberapa "tindakan keselamatan", termasuk mengharuskan siswa untuk mencatat "jam tidur mereka dalam 24 dan 48 jam sebelumnya [dan] waktu makan terakhir serta jenisnya makanannya".

Sekolah pelatihan juga berkomitmen untuk memberikan bimbingan yang lebih baik kepada siswa "mengenai pola tidur" dan melakukan briefing keselamatan "dengan lebih menekankan pada manajemen kelelahan".Bosan saat sedang terbang Photo: Seorang calon pilot dari Flight Training Adelaide menulis kata-kata "I'm bored" saat terbang dari Parafield airport. (Foto: Flightaware)

Pada bulan Februari, seorang pilot menuliskan kata-kata "aku bosan" saat sedang terbang.

Pesawat Diamond Star, juga dioperasikan oleh Flight Training Adelaide, menghabiskan setidaknya tiga jam di udara untuk menulikan kata-kata tersebut di atas langit Australia Selatan.

Pesan itu terlihat oleh para pelaku penerbangan dalam program pelacakan penerbangan dan sejumlah situs.

Artikel ini disadur dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengapa Brunei Tidak Jadi Terapkan Hukuman Mati Bagi Homoseksual?

Berita Terkait