MANADO - Pameran yang digelar di Manado Town Square (Mantos), Kota Manado, Sulawesi Utara sebagai rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN), Sabtu (9/2) turut diramaikan murid Sekolah Dasar (SD). Sebagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler, murid-murid ini berdatangan yang didampingi oleh gurunya.
"Kesempatan ini sangat langka. Makanya, untuk kegiatan ektrakurikuler, kami mengajak murid kami untuk mendapatkan informasi mengenai dunia wartawan," kata Yusni Adam, guru kelas VI SD Negeri I Kuppi Kota Bitung di sela-sela kunjungannya ke pameran, Sabtu (9/2).
Jawa Pos National Network (JPNN) yang juga turut menyemarakkan acara HPN ini tak luput dari kunjungan Yusni bersama anak didiknya. Stand JPNN yang berdekatan dengan Manado Post memberikan daya tarik tersendiri.
10 karikatur hasil karya Ifoed kartunis Indopos (JPNN Group) yang dipamerkan menyita perhatian murid. Namun, yang paling disukai adalah karikatur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muh Nuh bersama dengan Ketua Mahkamah Konsitusi Mahfud MD.
Sambil mengambil pena, murid berseragam putih merah ini menulis pengamatannya. "Jadi setiap murid harus menuliskan apa yang diamatainya. Di kelas, kami akan bahas sama-sama sesuai dengan pengamatan yang dicatatnya," lanjut Yusni.
Karikatur yang pernah dimuat di Indopos ini menggambarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan Pasal 50 ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yang menjadi dasar pembentukan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dan Sekolah Berstandar Internasional (SBI). Artinya keberadaan RSBI dan SBI dihapuskan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
Sementara itu, Syarifah Dopong yang juga guru kelas V SD N I Kuppi mengatakan selain menjadikan pameran ini untuk belajar, para muridnya juga diajak lebih santai. "Kami berharap dari kegiatan ini, anak-anak bisa mengetahui sejarah pers. Tadi juga kami mengunjung stand Kementerian Komunikasi dan Informasi," katanya. (awa/jpnn)
"Kesempatan ini sangat langka. Makanya, untuk kegiatan ektrakurikuler, kami mengajak murid kami untuk mendapatkan informasi mengenai dunia wartawan," kata Yusni Adam, guru kelas VI SD Negeri I Kuppi Kota Bitung di sela-sela kunjungannya ke pameran, Sabtu (9/2).
Jawa Pos National Network (JPNN) yang juga turut menyemarakkan acara HPN ini tak luput dari kunjungan Yusni bersama anak didiknya. Stand JPNN yang berdekatan dengan Manado Post memberikan daya tarik tersendiri.
10 karikatur hasil karya Ifoed kartunis Indopos (JPNN Group) yang dipamerkan menyita perhatian murid. Namun, yang paling disukai adalah karikatur Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muh Nuh bersama dengan Ketua Mahkamah Konsitusi Mahfud MD.
Sambil mengambil pena, murid berseragam putih merah ini menulis pengamatannya. "Jadi setiap murid harus menuliskan apa yang diamatainya. Di kelas, kami akan bahas sama-sama sesuai dengan pengamatan yang dicatatnya," lanjut Yusni.
Karikatur yang pernah dimuat di Indopos ini menggambarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan Pasal 50 ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yang menjadi dasar pembentukan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dan Sekolah Berstandar Internasional (SBI). Artinya keberadaan RSBI dan SBI dihapuskan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
Sementara itu, Syarifah Dopong yang juga guru kelas V SD N I Kuppi mengatakan selain menjadikan pameran ini untuk belajar, para muridnya juga diajak lebih santai. "Kami berharap dari kegiatan ini, anak-anak bisa mengetahui sejarah pers. Tadi juga kami mengunjung stand Kementerian Komunikasi dan Informasi," katanya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks RSBI Sasaran Utama Penerapan Kurikulum Baru
Redaktur : Tim Redaksi