jpnn.com, JAKARTA - Karina Ayu Ghimas, peraih Designer of The Year 2018 Istituto Marangoni Milan, kini berhasil membuka butik sendiri.
Di usia yang tergolong muda, perempuan 24 tahun itu meraih cita-citanya yang diimpikan sejak kelas III.
BACA JUGA: Busana Simple Earth Tone Jadi Tren Fesyen Hijab di Akhir 2022
Karina mengaku mulai menjajal menggambar pakaian sejak di bangku sekolah dasar.
"Pakaian pertama aku ya itu di kelas III SD. Aku desain dan pilih bahan sendiri, terus dibawa ke penjahit," kata Karina saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
BACA JUGA: 7 Merek Fesyen Lokal Besutan Pintu Incubator Melenggang di JF3 Fashion Festival
Karina mengaku cita-citanya tak pernah berubah sejak usianya masih di bawah 10 tahun.
Hingga akhirnya, dia mulai serius menggapai keinginannya di bangku SMA.
BACA JUGA: Gaunnya Jadi Sorotan, Nikita Mirzani Ungkap Desainer yang Merancang
Dia mendapatkan kesempatan berkuliah di Milan dan makin mantap menekuni dunia desainer fesyen.
Menurut dia, komitmen dan konsistensi ialah dua hal yang bisa membawanya ke titik saat ini.
"Tipsnya, konsisten dan komitmen. Karena tanpa dua itu, enggak bisa," tutur Karina.
Dia menegaskan siapa pun bisa menjadi desainer fesyen, termasuk orang-orang yang tidak jago menggambar.
Menurut dia, hal yang terpenting dari seorang fesyen desainer ialah dapat menuangkan ide secara detail.
"Gambar lumayan penting untuk menyampaikan ide. Namun, mau gambar agak acak-acakan, asal idenya bisa tergambarkan, itu sudah cukup," ujarnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah