jpnn.com, JAKARTA - Bupati Landak Periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk mengusut tuntas kasus penusukan DPT, warga Kecamatan Jleimpo Kabupaten Landak, Kalimantan Barat yang diduga ditusuk oleh oknum anggota TNI di trotoar Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta pada Kamis (8/6/2023) pagi.
“Saya meminta Panglima TNI segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban yang notabenenya warga Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Kalbar," kata Karolin dalam keterangan tertulis pada Jumat (9/6).
BACA JUGA: Kronologi Anggota TNI AD Tusuk Mati Warga di Senen Gegara Masalah Sepele
Karolin menegaskan pentingnya penyelidikan yang menyeluruh terhadap kasus tersebut.
“Pelaku harus diadili,” tegas Karolin.
BACA JUGA: Seorang Pelajar Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Ada Luka Tusukan, Polisi Sudah Bergerak
Karolin juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap kejadian tragis ini.
Dia kembali menegaskan pentingnya memberikan keadilan bagi keluarga korban serta memastikan bahwa kasus ini diusut dengan tuntas.
BACA JUGA: ART: Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto Sosok Tepat Jadi Cawapres
Karolin berharap lembaga penegak hukum, termasuk TNI dapat menjamin keamanan dan keadilan bagi semua warga negara, tanpa terkecuali.
Menurut dia, Panglima TNI sebagai pimpinan tertinggi Tentara Nasional Indonesia, diharapkan akan segera merespons permintaannya tersebut.
“Kejadian ini juga mengingatkan pentingnya pengawasan dan disiplin di kalangan personel TNI,” ujar Karolin yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat ini.
Dia mengharapkan insiden serupa tidak akan terulang di masa depan.
Karolinn juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Untuk diketahui, seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2023) pagi. Pria malang itu diduga menjadi korban pembunuhan.
Korban tergeletak bersimbah darah dalam keadaan tak bernyawa tersebut viral di media sosial.
Dalam video viral itu, korban tampak tergeletak di trotoar bersimbah darah.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin membenarkan penemuan pria tergeletak bersimbah darah itu.
"Iya benar. Ditemukan tadi pagi jam 6. Kebetulan Patroli di Senen sedang bertugas melihat ada ramai-ramai. Ada orang yang sudah bersimbah darah dan ternyata di sana ada rekannya. Dari pengakuan rekannya ada terlibat perkelahian dengan seseorang yang sebelumnya mereka ketahui berawal dari kelompok ini 5-6 orang ini nongkrong di Kota Tua,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan, penusukan bermula ketika pelaku dan teman-temannya menyewa sound system korban. Mereka lalu bernyanyi-nyanyi sampai larut lagi dan korban menegur lalu menyuruh membayar sewa sound system.
“Kemudian ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil dulu di ATM. Kemudian mereka sama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, diikuti sampai Kramat Raya di TKP. Sampai di TKP, disalip korban ditanyakan 'sudah banyak ATM dilewati kok nggak berhenti berhenti'. Habis itu terjadi cekcok kemudian ditusuk," paparnya.
Terduga pelaku penusukan diduga merupakan anggota TNI AD. Hal tersebut berdasarkan identitas yang didapat Kepolisian.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari