jpnn.com - JAKARTA - Pasangan calon Gubernur- calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) unggul dalam versi hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah Jatim. Kemenangan pasangan KarSa dinilai bukan disebabkan kinerja mesin Partai Demokrat sebagai pengusung.
"Kemenangan Karsa di Jatim bukan karena mesin partai. Saya kira faktor harmonisasi kedua pasangan ini (KarSa) yang sangat dominan. Justru mesin partai bukan penentu," kata Pakar Komunikasi Politik Universitas Mercubuana Heri Budianto di Jakarta, Sabtu (31/8).
BACA JUGA: Pengacara PT Persib Membantah
Menurut Heri, ada beberapa faktor yang menyebabkan kemenangan KarSa. Pertama, keduanya adalah pasangan petahana. Oleh karena itu, mereka mendapat simpati publik yang luar biasa di Jatim.
"Pasangan ini dianggap serasi dan mampu berbagi peran dalam memimpin Jatim lima tahun pertama," kata Heri.
BACA JUGA: Pendaftaran Tes CPNS Dimulai 2 September
Faktor selanjutnya menurut Heri, sebagai petahana, KarSa memiliki program-program yang dekat dengan masyarakat. Hal ini memberikan keuntungan bagi KarSa. "Pasangan lain pasti tidak memilikinya," ucapnya.
Faktor terakhir kata Heri, lawan terberat KarSa yakni pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja minim persiapan. Sebab, pasangan ini sempat tidak diloloskan menjadi salah satu peserta Pilkada Jatim. "Mereka sempat tidak diloloskan KPU (Komisi Pemilihan Umum)," katanya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ujian CPNS Honorer K2 Molor Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkah Unggul di Rutan Medaeng dan Lapas Porong
Redaktur : Tim Redaksi