Kartel Narkoba Balas Dendam, 15 Orang Dimutilasi

Kamis, 10 Mei 2012 – 23:03 WIB

GUADALAJARA - Aksi brutal kartel narkoba di Meksiko seolah tak kunjung surut. Rabu (9/5), kepolisian Meksiko menemukan 15 mayat tanpa kepala dengan tubuh terpotong-potong dalam dua mobil.

Diduga kuat jasad-jasad malang itu adalah korban perang antar-geng narkoba. Sebagaimana dilaporkan AFP Kamis (10/5), polisi awalnya mendapat telepon dari seseorang yang tak mau menyebutkan namanya. Penelepon itu memberi informasi perihal dua buah mobil mencurigakan di jalan raya yang menghubungkan Guadalajara dan Chapala.
Saat mobil itu ditemukan, awal mengira potongan tubuh di dalamnya hanya berasal dari 12 korban. Lantas, mayat-mayat tersebut dibawa ke Guadalajara untuk uji forensik.

Namun Kepala Kejaksaan Negeri Jalisco, Tomas Coronado Olmos menduga pembunuhan tersebut merupakan aksi balas dendam atas pembunuhan dan mutilasi 23 orang di negara bagian Tamaulipas Jumat (4/5) pekan lalu. “Seorang wanita yang telah ditangkap mengatakan pembunuhan tersebut merupakan balasan atas kejadian di Tamaulipas,” kata Olmos.

Kepada polisi, wanita yang ditangkap itu mengaku sebagai anggota geng lokal bernama Milenio yang memiliki hubungan baik dengan geng narkoba Zetas yang terkenal sangat brutal.
 
Sebelumnya, Jumat (4/5) lalu menemukan 23 mayat korban pembunuhan kartel narkoba di kota Nuevo Laredo, Tamaulipas yang berbatasan dengan negara bagian Texas di Amerika Serikat. Saat itu 14 mayat ditemukan tanpa kepala di dalam sebuah mobil, sementara 9 orang ditemukan tergantung di sebuah jembatan.

Kekerasan antargeng yang dilaporkan telah berkobar hebat di Meksiko dalam kurun waktu 1 minggu terakhir, menyebabkan sedikitnya 60 jiwa melatang akibat pembantaian masal ataupun kontak senjata dengan aparat keamanan. Pemerintah mengatakan, para korban umumnya tewas dalam perang antara geng Zetas –didirikan tahun 1990 oleh mantan tentara pasukan elit Meksiko- dengan kelompok yang loyal kepada gembong narkoba paling dicari di Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman.

Namun sejak Presiden Felipe Calderon memimpin Meksiko dan memerintahkan militer memerangi kartel narkoba pada 2006, sudah lebih dari 50 ribu jiwa terbunuh akibat kekerasan yang terkait dengan narkoba. (AFP/ara/jpnn)
 
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek Nekad Gigit Jari Penjambret Hingga Putus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler