jpnn.com, JAKARTA - Direktur Digital Bank Rakyat Indonesia (BRI) Indra Utoyo meminta nasabah yang kartu ATM-nya masih berjenis magnetic stripe segera beralih ke kartu yang dilengkapi chip.
Sebab, kartu berteknologi chip lebih aman. Semua kasus skimming di Kediri terjadi pada kartu jenis magnetic stripe.
BACA JUGA: Polda Metro Bekuk Komplotan Pembobol Dana Nasabah BRI
"Ya, betul. Yang terkena skimming itu kartu magnetic stripe," kata Indra.
Di Kediri ada total 87 nasabah yang saldonya berkurang misterius karena skimming.
BACA JUGA: Begini Cara Kerja 3 Warga Bulgaria Bobol Data Nasabah BRI
Sebanyak 33 di antara mereka sudah diganti sebesar Rp 145 juta. Sisanya masih masuk proses verifikasi.
Untuk meningkatkan keamanan nasabah, BRI akan mempercepat migrasi kartu dari yang berteknologi magnetic stripe ke chip.
Bank Indonesia (BI) sebenarnya sudah mengimbau bank agar menggunakan kartu berteknologi chip sejak 2015.
Namun, karena kartu dengan teknologi chip itu mahal, BI kemudian mewajibkan bank agar memenuhinya pada 2021.
Untuk mengganti teknologi kartu, biaya yang dibutuhkan USD 2 hingga USD 3 per kartu.
"Memang sudah diharuskan sampai dengan tahun 2021. Kami coba percepat," ujarnya. (rin/c10/ang/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia